Kankemenag Kulon Progo Gandeng SLBN 1 Kulon Progo, Optimalkan Layanan ke Kelompok Rentan

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kulon Progo menjalin kerjasama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Kulon Progo .

Kerjasama tersebut lewat penandatanganan perjanjian kerjasama belum lama ini.

Kepala Kankemenag Kulon Progo , Wahib Jamil menjelaskan kerjasama tersebut terkait upaya optimalisasi pelayanan terhadap kelompok masyarakat rentan.

"Kelompok masyarakat rentan tersebut termasuk para penyandang disabilitas," jelas Wahib pada Minggu (11/08/2024).

Kerjasama yang dilakukan meliputi program peningkatan kompetensi bagi petugas pelayanan di Kankemenag, Kantor Urusan Agama (KUA), hingga Madrasah di Kulon Progo .

SLBN 1 Kulon Progo dilibatkan dalam upaya pendampingannya.

Wahib menilai kerjasama dengan SLBN 1 Kulon Progo penting untuk dilakukan. Sebab pihaknya berupaya agar bisa memberikan pelayanan secara maksimal ke masyarakat, termasuk ke kelompok rentan tanpa adanya diskriminasi.

"Kelompok rentan ini tak hanya penyandang disabilitas, tetapi juga pada warga lanjut usia (lansia), ibu hamil dan anak," ujarnya.

Menurut Wahib, perjanjian kerjasama dengan SLBN 1 Kulon Progo meliputi sejumlah program pendampingan.

Seperti pendampingan pelaksanaan pernikahan bagi kelompok disabilitas hingga pelatihan bahasa isyarat bagi petugas layanan.

Kankemenag Kulon Progo pun akan terus berupaya memenuhi berbagai aspek untuk menunjang lancarnya pelayanan terhadap kelompok rentan, termasuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi dalam pelayanan.

"Apalagi kami juga sudah ditunjuk sebagai lokasi fokus penilaian pelayanan pada kelompok rentan," kata Wahib.

Kankemenag Kulon Progo belum lama ini juga meluncurkan program LenteraKU (Layanan Efektif untuk Kelompok Rentan Kankemenag Kulon Progo).

Program ini jadi wujud komitmen dalam mengoptimalkan pelayanan ke kelompok rentan.

Kasubbag Tata Usaha Kankemenag Kulon Progo , Saeful Hadi mengatakan pelatihan bahasa isyarat belum lama ini diberikan pada puluhan petugas pelayanan.

Pelatihan ini pun melibatkan tenaga ahli dari SLBN 1 Kulon Progo.

"Harapannya para petugas pelayanan bisa memahami dan mempraktikkan gerakan bahasa isyarat dasar," kata Saeful belum lama ini.( Tribunjogja.com)