Sambut Hari Kemerdekaan, Lesbumi Diskusikan Kontribusi Seniman untuk Bangsa
Sambut Hari Kemerdekaan Indonesia, PW Lesbumi NU DI Yogyakarta menggelar diskusi publik di kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
“Bung Karno pernah memesan tugu selamat datang, pada waktu kita belum punya teknik perunggu, tapi disanggupi oleh seniman. Bahkan, listrik aja belum maksimal. Duitnya juga tidak jelas. Tapi, seniman mau mengerjakan karena alasan nasionalisme. Kalau menolak, nasionalismenya diragukan. Hari ini, kita bisa mempertanyakan nasionalisme seniman atau kita semua? Kalau nasionalismenya menipis, maka bisa dipertanyakan kontribusinya pada negara,” ujar Nasirun.
Sementara Muhidin M Dahlan atau akrab disapa Gus Muh membahas awal kemunculan Lesbumi NU dan kontribusi pertamanya. Di antaranya, lahir film ‘Dosa dan Doa’ garapan Usmar Ismail. Selain film itu menjadi dasar ditetapkannya Hari Film Nasional pada setiap 30 Maret, Usmar Ismail juga diganjar dengan gelar Pahlawan Nasional. (*)
Gus Hilmy
Dr H Hilmy Muhammad MA
Lesbumi NU
Lesbumi DIY
Hari Kemerdekaan
Anggota DPD RI
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU)
Makna Syukur Kemerdekaan dalam Islam: Tauhid, Taubat, dan Akhlak |
![]() |
---|
Meriahkan 17 Agustus, Pendaki Gelar Upacara di Puncak Gunung Indonesia |
![]() |
---|
Upacara Bendera Merah Putih di Bantul Pakai Tiang Bambu Lokal Sepanjang Delapan Meter |
![]() |
---|
Apa yang Terjadi di Peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945? Siapa Saja Tokoh-tokohnya? |
![]() |
---|
Senator Yashinta-PWI DIY Bersinergi untuk Kemajuan Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.