Berita Gunungkidul Hari Ini
Dinsos P3A Lakukan Pendampingan Lanjutan terhadap Korban Guru Ngaji di Gunungkidul
Proses pendampingan lanjutan yang diberikan berupa pendampingan psikologis dan reintegrasi sosial.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Gunungkidul lakukan pendampingan lanjutan kepada para korban anak pelecehan seksual oknum guru ngaji di Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul .
Kepala Dinsos P3A Asti Wijayanti mengatakan proses pendampingan lanjutan yang diberikan berupa pendampingan psikologis dan reintegrasi sosial.
"Pendampingan ini difokuskan pada upaya untuk membangun kembali kepercayaan sosial anak setelah terjadinya disintegrasi sosial tersebut, terutama saat mereka menuju dewas," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (4/8/2024).
Ia menjelaskan, pada umumnya korban pelecehan pada anak mengalami delayed trauma atau trauma tertunda. Di mana, rasa trauma itu tidak muncul sekarang namun muncul sesuai dengan perkembangan seksual si-anak .
"Kalau sekarang kan anak-anak ini tidak tahu apa yang terjadi pada mereka, istilahnya belum paham. Tetapi, nanti seiring bertambah dewasa mereka akan mengingat kejadian yang dialami itu adalah bentuk pelecehan. Ini yang mau kami antisipasi, agar korban anak tidak merasakan trauma delayed ini,"ujarnya.
Asti melanjutkan, pihaknya juga memberikan asesmen pendampingan kepada para orangtua korban.
"Karena di sini, orangtua juga menjadi korban. Sehingga, kondisi psikologis mereka juga harus diperhatikan,"ungkap dia.
Dia menyebutkan, sejauh ini dari hasil asesmen baik korban anak maupun orangtuanya dalam kondisi psikologis yang baik.
Meskipun begitu, proses pendampingan psikologis akan dilakukan sampai anak dan orangtua tidak mengalami trauma.
"Ini harus tuntas ditangani. Jangan sampai korban mengalami trauma berkepanjangan dan akhirnya tidak bisa menjalani aktivitasnya seperti semula,"terangnya.
Sementara itu, untuk mencegah kejadian pelecehan berulang, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat untuk berani melaporkan bila mengalami ataupun melihat ada korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di sekitarnya.
"Kami sangat mengimbau seluruh masyarakat untuk bisa berani melaporkan bila mengalami kejadian pelecehan. Dengan begitu, harapannya akan menumbuhkan rasa waspada di masyarakat dan bisa menjaga serta melindungi perempuan serta anak dari kekerasan dan pelecehan,"urainya. ( Tribunjogja.com )
Pemkab Gunungkidul Usulkan Kalurahan Songobayu Jadi Kampung Nelayan Merah Putih |
![]() |
---|
Polres Gunungkidul bersama BKSDA DIY Tanam 2400 Pohon untuk Makanan MEP |
![]() |
---|
Libur Nataru, Dispar Gunungkidul Targetkan 101 Ribu Kunjungan Wisatawan |
![]() |
---|
Kuatkan Diseminasi Informasi, Pemkab Gunungkidul bersama LPP RRI Jalin Sinkronisasi Media |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Gelar Konser Kebangsaan Pentas Bhinneka Tunggal Ika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.