Mubeng Kampus Jogja

Mahasiswa KKN UGM Tebar  35.000 Benih Ikan Nilem di Telaga Menjer

Penebaran benih ini bertujuan untuk menjaga kelestarian spesies ikan asli sebagai salah satu upaya nyata dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Mahasiswa KKN UGM Tebar  35.000 Benih Ikan Nilem di Telaga Menjer 

Tribunjogja.com - Tim mahasiswa KKN-PPM UGM Garung Bernaung melaksanakan program kerja restocking atau penebaran benih ikan di Ranu Kamba Telaga Menjer, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

Program restocking ini berkolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Komunitas Ikatan Vespa Wonosobo, dan Kelompok Nelayan Ranu Kamba.

Bertepatan dengan peringatan HUT Kabupaten Wonosobo ke-199, dihadiri Bupati Wonosobo, H. Afif Nurhidayat, S.Ag.

Kormanit Herlina Rifa Paramartha mengatakan  penebaran benih ini bertujuan untuk menjaga kelestarian spesies ikan asli sebagai salah satu upaya nyata dalam menjaga kelestarian ekosistem perairan dan mendukung keberlanjutan sumber daya ikan, khususnya di Telaga Menjer dan DAS Serayu.

“Kita ingin lewat program ini ada upaya peningkatan pemanfaatan sumberdaya perairan harus memperhatikan kelestarian agar tidak merusak ekosistem lingkungan asli,” kata Herlina dalam rilis yang dikirim Kamis (1/8). 

Herlina menerangkan, Tim KKN-PPM UGM menjalin komunikasi dengan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonosobo untuk pengadaaan benih ikan .

Selanjutnya Dinas Perikanan menyatakan ketersediaan ikan nilem (Osteochilus vittatus) yang kemudian dipilih untuk restocking di Telaga Menjer .

Ikan nilem dipilih karena merupakan jenis ikan lokal dan bukan jenis ikan pemangsa.

“Ikan ini mudah beradaptasi dengan lingkungan dengan suhu dingin, cepat dan mudah berkembang biak. Habitat ikan nilem cocok untuk kondisi Telaga Menjer yang berada di daerah pegunungan dengan suhu relatif lebih dingin,” paparnya.

Ketua Kelompok Nelayan Ranu Kamba, Sento, mengatakan selain restocking, menurutnya perlu diadakan adanya suaka perikanan untuk melestarikan biota khususnya ikan endong dan nilem.

Sento juga menambahkan bahwa Telaga Menjer sebenarnya mendukung keberadaan berbagai jenis ikan, termasuk ikan endemik endong dan nyoho.

Namun, kedua jenis ikan ini masih sulit didapatkan di pasar karena belum adanya formula yang cocok untuk budidaya sehingga perlu adanya riset lebih lanjut.

“Adanya restocking, reservat (suaka perikanan), dan wisata air diharapkan bisa menjadi wisata edukasi dan dapat terus menjadi sumber daya alam yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelasnya. 

Bupati Wonosobo , Afif Nurhidayat, S.Ag sebagai Bupati Wonosobo menyambut baik penebaran 35.000 benih ikan nilem.

Bupati berharap benih ikan ini bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved