Berita Magelang Hari Ini

Puluhan Pelaku Wisata Ikut Pelatihan Tour Guide di Kampoeng Dolanan Nusantara Magelang

Pelatihan yang digelar hingga satu bulan ke depan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang pariwisata.

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Yuwantoro Winduajie
Puluhan pelaku wisata mengikuti pelatihan jasa kepemanduan wisata yang digelar BBPVP Semarang di Kampoeng Dolanan Nusantara, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Rabu (31/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puluhan pelaku wisata mengikuti pelatihan jasa kepemanduan wisata yang digelar Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang di Kampoeng Dolanan Nusantara, Desa Bumiharjo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang , Rabu (31/7/2024).

Pelatihan yang digelar hingga satu bulan ke depan ini untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkecimpung di bidang pariwisata khususnya pelaku wisata di kawasan pariwisata super prioritas Candi Borobudur.

Kepala BBPVP Semarang, Heru Wibowo mengungkapkan, jenis pelatihan yang dipilih merupakan usulan dari pelaku wisata sehingga materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan peserta.

Heru mengatakan, khusus Kabupaten Magelang , ada delapan paket pelatihan yang didistribusikan ke kelompok-kelompok masyarakat.

Adapun pelatihan digelar di sejumlah titik lokasi seperti di Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma), Balkondes Ngadiharjo, dan Kampoeng Dolanan Nusantara.

"Materinya sesuai kebutuhan skill-skill di bidang pariwisata itu yang dilaksanakan, sehingga di sini kita bekerja sama dengan komunitas pariwisata salah satunya di Kampoeng Dolanan," ujar Heru di Kampoeng Dolanan Nusantara.

Untuk Kampoeng Dolanan, BBPVP Semarang mengalokasikan empat paket pelatihan mengingat banyaknya pelaku wisata di kawasan ini.

Menurutnya, BBPVP telah menggandeng Kampoeng Dolanan sejak 2021 lalu. 

Ada beberapa pelatihan yang pernah digelar untuk warga sekitar mulai dari housekeeping, membatik, hingga pembuatan suvenir.

"Pelatihan tour guide untuk dua kelompok. Kami mendengar masyarakat butuh pelatihan ini. Kedua ada batik dan pengolahan kue dan roti," jelasnya.

Sementara pendiri Kampoeng Dolanan Nusantara , Abbet Nugroho mengatakan, pelatihan tour guide dipilih menimbang tingginya animo masyarakat, terutama generasi muda yang ingin berkecimpung di dunia pariwisata.

"Ini memang karena kebutuhan karena Borobudur telah menjadi kawasan super prioritas sehingga mau tidak mau desa-desa wisata di sekitar Borobudur ini membutuhkan SDM terkait tour guide," jelasnya.

Dia berharap agar ada lebih banyak paket dan jenis pelatihan yang diberikan kepada para pelaku wisata. 

Terlebih banyak masyarakat yang berminat untuk meningkatkan kemampuannya.

"Dari jumlah pendaftar saja ini tercatat 170 yang mendaftar. Kuotanya karena satu kelas hanya 16 kita beri 2 kelas dulu. Mudah-mudahan bisa menambah lagi," jelasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved