Berita Sleman Hari Ini
Protes Suara Bising Tempat Hiburan Malam, Warga di Sleman Pasang Spanduk Penolakan
Tempat hiburan malam yang beroperasi hingga dinihari itu dinilai warga membuat bising dan dianggap menganggu kenyamanan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Karena memang itu bidang usaha yang dijalankan.
Tetapi semua minuman keras yang dijual, pihaknya memastikan telah memiliki cukai dan sudah mengantongi izin untuk memasarkannya.
"Jadi izin semua kami lengkap. Seluruh peraturan Perda dan izin kami lengkap, dan tanpa ada hal yang tidak diikuti. Karena kami pendatang dan baru buka cabang di Jogja. Kami tidak mau melanggar aturan di Jogja," kata Jordan.
Menurut dia, Angel's Wing Live Jogja merupakan usaha berbentuk Resto And Club dengan standarisasi resto bintang 3 dan kelayakan semi superclub.
Jenis usaha ini, memungkinkan untuk menjual minuman keras golongan A, B dan C. Golongan ini setara dengan minuman beralkohol (mihol) yang dijual di hotel dan bar.
Barang yang dijual juga legal.
Adapun terkait jam operasional yang dibuka malam hingga dinihari, kata Jordan sudah sesuai prosedur di Peraturan Daerah yang memperbolehkan beroperasi hingga pukul 03.00 dinihari.
Dalam menjalankan usaha ini, pihaknya juga telah mengantongi Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Jika izin belum keluar, kami tidak berani menjual (miras), apalagi secara terang-terangan," kata dia.
Disinggung sosialisasi ke masyarakat, Jordan mengaku sudah melakukannya.
Bahkan saat soft opening turut mengundang Dukuh, Lurah setempat hingga Ustadz.
Tenaga kerja yang menjalankan roda usaha juga mayoritas diambil dari tenaga kerja lokal.
Pihaknya tidak menampik, saat awal-awal beroperasi usahanya memang menimbulkan bising karena masih trial and error, disebabkan peredam belum maksimal.
"Karena bangunan diperuntukkan untuk resto sehingga sound cukup mengganggu. Tapi Alhamdulillah setelah soft opening dalam dua minggu kami selesaikan semua pemasangan peredam. Tukang saya buat kerja 16 jam, karena kami kebut. Sekarang seratus persen sudah saya pasang semua," ujar dia.
Sementara itu, Lurah Sariharjo Sarbini saat dikonfirmasi terkait persoalan ini awalnya enggan berkomentar.
Namun, Ia akhirnya buka suara.
Menurut dia, beberapa hari lalu setelah usaha di jalan Palagan viral para pelaku usaha telah dikumpulkan dan diberi pencerahan.
"Kita pengin wilayah Sariharjo zero miras, agar keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," kata dia.( Tribunjogja.com )
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.