Sasar Kemantren Umbulharjo, TMMD Reguler III 2024 Kota Yogyakarta Resmi Dibuka

Pembukaan ditandai dengan seremonial peletakan batu pertama di lokasi pekerjaan fisik talud kawasan Makam Kyai Wongso, Giwangan, Umbulharjo.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Prosesi peletakan batu pertama, sebagai penanda dibukanya rangkaian kegiatan TMMD Reguler III 2024 Kota Yogyakarta, di Kemantren Umbulharjo, Rabu (24/7/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ragkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler III 2024 di Kota Yogya secara resmi dibuka, Rabu (24/7/2024).

Pembukaan ditandai dengan seremonial peletakan batu pertama di lokasi pekerjaan fisik talud kawasan Makam Kyai Wongso, Giwangan, Umbulharjo.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, mengatakan bahwa TMMD merupakan upaya untuk merekatkan aparat TNI-Polri dengan masyarakat.

Sehingga, seberapa jauh capaian pembangunan, baik fisik dan non fisik, yang terealisasi melalui program tersebut, bukanlah prioritas utama.

"Jadi, bukan semata-mata panjang jalannya, atau bangunannya seperti apa. Tapi, yang penting dapat terbangun keeratan rasa antara rakyat dengan TNI-Polri," tandasnya.

Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Letnan Kolonel Inf Devy Kristiono, menambahkan TMMD edisi terbaru ini mengusung tema 'Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah'.

Kemantren Umbulharjo pun dipilih jadi lokasi sasaran, dengan pertimbangan statusnya sebagai daerah penyangga di kawasan selatan, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

"Kami hendak mengurangi risiko bahaya banjir dan tanah longsor, karena di sana banyak kawasan padat penduduk di daerah dataran rendah dan dilintasi sungai," katanya.

Baca juga: TMMD Reguler Kota Yogya Sasar Kawasan Padat Penduduk di Perbatasan

"Sekaligus mewujudkan kolaborasi antara TNI-Polri dengan masyarakat, untuk membantu pemerintah daerah, dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah," urai Dandim.

Adapun dalam sasaran fisik, pihaknya bakal melangsungkan pembangunan talud jalan di Kelurahan Giwangan, serta pembuatan saluran air hujan (SAH) di Kelurahan Sorosutan.

Kemudian, pembangunan Balai RW di Kelurahan Giwangan, rehabilitasi 10 unit RTLH, rehabilitasi 1 unit MCK, 1 unit Pos Kamling, pembuatan 3 unit sumur bor di RA/KB/TPA Bunayya Kelurahan Giwangan, Gedung Serbaguna Kelurahan Warungboto, Gapoktan Pelangi Kelurahan Giwangan, hingga pembersihan lingkungan dan fasilitas umum.

"Sedangkan untuk sasaran non fisik, ada penyuluhan kesehatan masyarakat terkait stunting, pencegahan penyalahgunaan narkoba, edukasi pengelolaan sampah bersama Pemkot Yogya dan lain-lain," tambahnya.

Dandim menjelaskan, TMMD merupakan aktivitas bersifat gotong royong dan sengkuyung, sehingga warga didorong ikut bahu-membahu bersama TNI dan komponen lain.

Menurutnya, supaya program ini bisa selesai tepat waktu, atau sesuai target 24 Agustus 2024, maka diharapkan masyarakat dapat membantu dengan sepenuh hati.

"Yang terlibat lebih kurang 250 personel, yaitu 150 dari TNI-Polri dan gabungan, serta dari masyarakat 100 orang secara bergantian," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved