Berita Jogja Hari Ini

TMMD Reguler Kota Yogya Sasar Kawasan Padat Penduduk di Perbatasan

Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Reguler bakal menyasar wilayah Kota Yogyakarta selama 22 Juli-22 Agustus 2024.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Letnan Kolonel Inf Devy Kristiono, saat memberikan keterangan pers terkait TMMD, di Balai Kota Yogya, Jumat (19/7/24). 

TRIBUNJOGJA.COM - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Reguler bakal menyasar wilayah Kota Yogyakarta selama 22 Juli-22 Agustus 2024.

Mengusung tema 'Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah', fokus pelaksanaannya mencakup pembangunan fisik dan non fisik. 

Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Letnan Kolonel Inf Devy Kristiono, mengatakan, Kemantren Umbulharjo dipilih menjadi sasaran TMMD Reguler ke-121 di wilayah Kota Yogyakarta ini.

Dengan pertimbangan, kemantren tersebut merupakan daerah penyangga di kawasan selatan, yang berbatasan dengan Kabupaten Bantul.

"Kami hendak mengurangi resiko bahaya banjir dan tanah longsor, karena di sana banyak kawasan padat penduduk di daerah dataran rendah dan dilintasi sungai. Sekaligus, untuk menumbuhkan kebersamaan dan guyub rukun masyarakat," katanya, Jumat (19/7/24).

Oleh sebab itu, dalam sasaran fisik, pihaknya pun bakal melangsungkan pembangunan talud jalan di Kelurahan Giwangan, serta pembuatan saluran air hujan (SAH) di Kelurahan Sorosutan.

Kemudian, pembangunan Balai RW di Kelurahan Giwangan, rehabilitasi 10 unit RTLH, rehabilitasi 1 unit MCK, 1 unit Pos Kamling, pembuatan 3 unit sumur bor di RA/KB/TPA Bunayya Kelurahan Giwangan, Gedung Serbaguna Kelurahan Warungboto, Gapoktan Pelangi Kelurahan Giwangan, hingga pembersihan lingkungan dan fasilitas umum.

"Sedangkan untuk sasaran non fisik ada penyuluhan kesehatan masyarakat terkait stunting, pencegahan penyalahgunaan narkoba, edukasi pengelolaan sampah bersama Pemkot Yogya dan lain-lain," jelasnya.

Ia pun berharap, supaya pemerintah daerah bisa mengimbau seluruh lapisan masyarkaat, agar bersedia ambil bagian dalam rangkaian kegiataan TMMD .

Menurutnya, TMMD merupakan aktivitas yang sifatnya murni gotong royong dan sengkuyung, sehingga warga didorong turut bahu membahu bersama TNI dan komponen lain, sebagai bentuk kemanunggalan TNI dengan rakyat.

"Agar program ini bisa selesai tepat waktu, maka diharapkan warga masyarakat bisa membantu dengan sepenuh hati," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved