Operasi Patuh Progo 2024
Sepekan Operasi Patuh Progo 2024, Polres Bantul Tindak 1.499 Pelanggar Lalu Lintas
Hingga hari ke tujuh pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2024, Polres Bantul sudah menindak 1.499 pelanggar lalu lintas.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Hingga hari ke tujuh pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2024, Polres Bantul sudah menindak 1.499 pelanggar lalu lintas.
"Rinciannya yakni 1.129 terekam sanksi ETLE dan 370 mendapat teguran," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Senin (22/7/2024).
Lebih detail, Jeffry menjelaskan untuk mayoritas pelanggaran yang ditemukan adalah masalah kelengkapan, pelanggaraan rambu, pengendara yang tidak mengenakan helm dan melawan arus.
Kemudian untuk jenis pelanggaran kendaraan roda empat yang paling banyak, yakni sabuk pengaman, melanggar marka atau penyalahgunaan bahu jalan.
Sementara itu, selama sepekan pelaksanaan Operasi Patuh Progo 2024,terjadi enam kali kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Bantul.
Tujuh orang terluka dalam kecelakaan itu dan kerugian materi sebesar Rp 1,7 juta.
Dalam Operasi Patuh Progo 2024 ini, jajaran Polres Bantul juga banyak melaksanakan kegiatan preemtif, imbauan, edukasi dan penyuluhan penyebaran pemasangan pamflet kepada masyarakat.
Baca juga: Ditlantas Polda DIY Gelar Pelatihan BHD bagi Personel Satgas Operasi Patuh Progo 2024
Selain memberikan imbauan secara langsung, petugas di lapangan juga membagikan brosur bertuliskan untuk tertib berlalu lintas, dengan memakai helm, tidak melawan arus dan tidak berboncengan lebih dari satu.
Dia mengatakan, pihaknya juga membuat konten edukasi tertib berlalu lintas selama Operasi Patuh Progo 2024.
Juga imbauan untuk menggunakan knalpot sesuai standar, menggunakan sabuk pengaman (untuk kendaraan roda empat), serta tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
Jeffry menyebut Operasi Patuh Progo 2024 ini bukan sekadar memberikan sanksi kepada pelanggar, namun juga mengedukasi masyarakat akan pentingnya kepatuhan berlalu lintas demi keselamatan semua orang.
"Kegiatan edukasi ini dilakukan di beberapa titik strategis, termasuk lampu lalu lintas dan tempat keramaian lainnya, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas,” kata Jeffry.
Sekadar informasi, Operasi Patuh Progo Bantul digelar selama 14 hari, yaitu pada 15-28 Juli 2024. Operasi itu digelar secara serentak di seluruh Polda se-Indonesia.(nei)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.