“Kita juga memberikan materi tentang tata cara pemasaran yang baik hingga pengembangan produk turunan madu seperti bee pollen, propolis, dan royal jelly,” paparnya.
Selain pemberdayaan terhadap anggota difabel, kata Desta, tim mahasiswa juga memberikan training of trainer kepada pengurus KPD Mitra Sejahtera yang telah mengikuti program pelatihan agar dapat menjadi fasilitator bagi kelompok pemberdayaan difabel lainnya.
Ketua Pusat Pemberdayaan Disabilitas Mitra Sejahtera Gunungkidul, Hardiyo, mengatakan pendampingan yang diberikan oleh tim mahasiswa UGM diharapkan mampu memberikan keterampilan baru bagi anggota Kelompok Mitra Karya Sejahtera.
“Kita berharap pelatihan dapat diterapkan secara berkelanjutan pada kelompok pemberdayaan disabilitas lainnya,” ujarnya. ( Tribunjogja.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.