Misteri Gadis Bertato Kupu-kupu Ditemukan Tewas Mengenaskan di Demak, Ternyata Dihabisi Muncikari
Mayat perempuan mudah itu diketahui berinisial AS (15), warga Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, DEMAK - Penemuan mayat gadis muda bertato yang hanya mengenakan pakaian dalam di semak-semak di Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Demak, Rabu (17/7/2024) itu menggegerkan warga sekitar.
Mayat perempuan tanpa identitas tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pencari rumput.
Informasi penemuan mayat itu kemudian langsung ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.
Polisi yang datang langsung melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari sejumlah orang saksi.
Petugas identifikasi akhirnya berhasil mengungkap identitas korban.
Mayat perempuan mudah itu diketahui berinisial AS (15), warga Ambarawa, Kabupaten Semarang.
Polisi yang berhasil mengidentifikasi korban kemudian langsung bergerak cepat untuk mencari pelaku pembunuhan.
Aparat akhirnya mendapatkan petunjuk soal identitas pelaku pembunuhan.
Tak membutuhkan waktu lama, polisi akhirnya berhasil mengamankan seorang remaja berinisial ASM (20).
ASM merupakan seorang muncikari asal Desa Lempuyangan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak yang sudah menghabisi nyawa AS.
Pelaku sebelumnya sempat berusaha untuk melarikan diri dengan menumpang truk trailer.
Namun usahanya untuk melarikan diri gagal setelah aparat kepolisian dari Polres Demak berhasil meringkusnya.
Kini ASM mendekam di balik jeruji besi Polres Demak untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dikutip dari Kompas.com, ASM tega menghabisi nyawa AS lantaran kesal korban menolak dua pelanggan yang sudah memesannya melalui aplikasi MiChat.
Diketahui, pada hari pertama bekerja Selasa (16/7/2024), korban sempat melayani satu pelanggan yang didapati melalui akun media sosial Facebook dan MiChat.
"Dia itu minta tamu lagi, saya cariin tamu sudah dapat. Tamunya datang dia cancel. Dianya bilang saya capek," kata ASM kepada Kompas.com, di Polres Demak, Jumat (19/7/2024) malam.
"Habis itu kita duduk bareng sama korban juga, terus dia tiba-tiba minta tamu 'dapetin tamu lagi kak' saya carikan dapat lagi, tamu datang dia tidak mau alasan sudah ngantuk," sambung dia.
ASM mengaku kalau dirinya dan korban sudah sepakat untuk menjalani bisnis prostitusi online di Demak.
"Minimal tiga orang. Setelah sampai (di Demak) dia hanya melayani satu orang," kata dia.
Setelah menolak dua pelanggan, ASM pun merasa kesal sehingga mengajak korban ke semak-semak atau bantaran Sungai Tuntang Desa Trimulyo dengan mengelabui korban ingin bertemu seorang teman sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat korban lengah, ASM pun langsung memukul AS pada bagian kepala depan dan belakang menggunakan balok kayu jati dan bambu yang ditemui di lokasi.
Tak cukup sampai di situ, pelaku juga menusuk bagian lengan korban dengan sebilah gunting sebanyak dua kali.
Menurut keterangan polisi, dari hasil otopsi pemeriksaan forensik, korban meninggal dunia akibat pendarahan di otak.
"Korban mengalami patah tulang pada tengkorak, sehingga mengalami pendarahan pada otak otak kecil maupun besar," ungkap Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, Jumat malam.
Baca juga: Tekan Pembuangan Sampah ke Sungai Lewat Winongo Jogja River Festival 2
Kesaksian Orang Tua
Sementara itu ayah AS, Kuswanto mengaku sudah tidak bertemu dengan anaknya sejak satu setengah bulan terakhir.
Menurut Kuswanto, AS sempat berpamitan kepada keluarga untuk mengikuti kegiatan pengajian.
Namun sejak saat itu, AS tidak kembali ke rumah.
Pihak keluarga pun sudah berusaha mencari keberadaan AS, namun tetap tidak ketemu.
Kabar keberadaan AS baru diketahui keluarga setelah kasus penemuan mayat di Demak.
Kuswanto pun tak kuasa menahan tangis melihat anak gadisnya pulang dengan kondisi meninggal dunia.
Didampingi oleh petugas dari Polsek Ambarawa, Kuswanto melihat kondisi jenazah anaknya.
Awal Kuswanto mengenali, setelah melihat langsung adanya kutil yang ada di jari Anna Setiyani.
Kuswanto tak menyangka putrinya ditemukan meninggal secara tragis.
"Awalnya dia pamit untuk mengikuti acara sholawatan, kemudian tidak ada kabar lagi," katanya, Jumat (19/7) seperti yang dikutip dari Tribun Jateng.
Sebelum kepergian anaknya, Kuswanto menceritakan perubahan sifat anaknya yang kalem menjadi mudah emosi.
Perubahan emosional itu, Kuswanto duga usai berkenalan dengan seseorang teman di jejaring media sosial Facebook.
Sebelum meninggalkan rumah, Kuswanto sempat berselisih paham dengan menegur putrinya yang membuat tato di tangan.
Pihaknya menduga putrinya kabur meninggalkan rumah bersama teman di Facebook tersebut. (*)
UGM Nonaktifkan Mahasiswa Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Bos Bimbel Disebut Polisi jadi Otak Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ilham Pradipta |
![]() |
---|
Empat Aktor Intelektual Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN Ditangkap di Solo dan PIK |
![]() |
---|
Keluarga Desak Polisi Dalami Sosok Inisial V dan D yang Bertemu Diplomat Arya Daru sebelum Tewas |
![]() |
---|
Kronologi Kematian Diplomat Arya Daru Versi Keluarga, Istri Telfon Polsek Menteng 7X Tak Direspons |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.