Makna Labuhan Puro Pakualaman di Pantai Glagah Kulon Progo, Dilaksanakan Setiap 10 Suro Tahun Jawa

Mengenal makna tradisi Labuhan Puro Pakualaman di Pantai Glagah Kulon Progo yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Suro.

|
tribunjogja/singgih wahyu nugraha
Makna Labuhan Puro Pakualaman di Pantai Glagah Kulon Progo, Dilaksanakan Setiap 10 Suro Tahun Jawa. FOTO: Upacara adat tradisional Labuhan Pakualaman digelar di Pantai Glagah, Minggu (1/10/2017). 

TRIBUNJOGJA.COM - Setiap tanggal 10 Suro Tahun Jawa, Kadipaten Pakualaman menggelar Hajad Dalem Labuhan Puro Pakualaman di Pantai Glagah, Kaurahan Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Tahun ini, tradisi Labuhan Puro Pakualaman dilaksanakan pada Rabu, 17 Juli 2024 tepat tanggal 10 Suro 1958 Tahun Jawa atau 11 Muharam 1446 Hijriah.

Labuhan Puro Pakualaman dimulai pukul 09:00 WIB di Pasanggrahan Pakualaman.

Puro Pakualaman di Pantai Glagah Kulon Progo 2024
Puro Pakualaman di Pantai Glagah Kulon Progo 2024 (DOK. Kadipaten Pakualaman)

Pesanggrahan Pakualaman Glagah adalah kompleks bangunan yang didirikan Kadipaten Pakualaman di dekat Pantai Glagah

Merangkum laman resmi Dinas Pariwisata Kulon Progo dinpar.kulonprogokab.go.id, tradisi Labuhan Puro Pakualaman dimulai dengan kirab gunungan dari Pasanggrahan Pakualaman menuju Joglo Pakualaman di Pantai Glagah, kemudian menuju ke bibir Pantai Glagah.

Jarak antara dari Pasanggrahan Pakualaman menuju Joglo Pakualaman Pantai Glagah kurang lebih 3 kilometer (km).

Selain itu, terdapat 3 gunungan yang diarak dalam kirab, yaitu : 

  1. Gunungan hasil bumi
  2. Gunungan pakaian
  3. Gunungan padi
Upacara adat tradisional Labuhan Pakualaman digelar di Pantai Glagah, Minggu (1/10/2017). Sejumlah barang pribadi Paku Alam X dilarung ke laut dalam acara tersebut. Masyarakat secara antusias memadati kawasan pantai tersebut untuk menyaksikannya.
Upacara adat tradisional Labuhan Pakualaman digelar di Pantai Glagah, Minggu (1/10/2017). Sejumlah barang pribadi Paku Alam X dilarung ke laut dalam acara tersebut. Masyarakat secara antusias memadati kawasan pantai tersebut untuk menyaksikannya. (tribunjogja/singgih wahyu nugraha)

Tiga gunungan tersebut nantinya akan dibawa ke bibir Pantai Glagah untuk didoakan kemudian dilarung.

Gunungan yang dikirab memuat pakaian yang pernah digunakan oleh Sri Paduka Pakualam X, potongan kuku, serta potongan rambut yang disebut sukerto.

Acara Labupan Puro Pakualaman di Pantai Glagah biasa dihadiri keluarga dan kerabat Kadipaten Pakualaman dan masyarakat sekitar.

Upacara adat tradisional Labuhan Pakualaman digelar di Pantai Glagah, Minggu (1/10/2017). Sejumlah barang pribadi Paku Alam X dilarung ke laut dalam acara tersebut. Masyarakat secara antusias memadati kawasan pantai tersebut untuk menyaksikannya.
Upacara adat tradisional Labuhan Pakualaman digelar di Pantai Glagah, Minggu (1/10/2017). Sejumlah barang pribadi Paku Alam X dilarung ke laut dalam acara tersebut. Masyarakat secara antusias memadati kawasan pantai tersebut untuk menyaksikannya. (tribunjogja/singgih wahyu nugraha)

Melansir laman resmi Kominfo Kulon Progo kominfo.kulonprogokab.go.id, warga biasa datang untuk berebut gunungan yang diyakini dapat membawa berkah bagi yang mendapatkannya.

Makna dari Labuhan Puro Pakualaman adalah pasang teteg untuk menahan bala bencana dan harapan untuk keselamatan bumi dan alam semesta.

Tradisi yang dilaksanakan setiap tahun ini memiliki makna sebuah harapan agar masyarakat selalu diberi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan. 

Labuhan Puro Pakualaman juga memuat doa untuk para leluhur yang telah meninggal dunia.

Baca juga: Kisah Raja Yogyakarta: Episode Sri Sultan Hamengku Buwono I Pencipta Sumbu Filosofi Yogyakarta

Baca juga: Kisah Raja Yogyakarta: Episode Sri Sultan Hamengku Buwono II, Raja yang Tiga Kali Naik Takhta

Mengenal Pesanggrahan Pakualaman Glagah

Pesanggrahan Pakualaman Glagah, Temon, Kulon Progo. Foto diunggah oleh akun Danang Indra Prayudha via Google Maps
Pesanggrahan Pakualaman Glagah, Temon, Kulon Progo. Foto diunggah oleh akun Danang Indra Prayudha via Google Maps (Google Maps/Danang Indra Prayudha)

Pesanggrahan Pakualaman Glagah adalah cagar budaya, kompleks bangunan yang didirikan Kadipaten Pakualaman di dekat Pantai Glagah

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved