Ditlantas Polda DIY Akan Bekali Para Pengemudi Ojol di DIY Keterampilan Tanggap Darurat Kecelakaan 

Selama ini, para pengemudi ojol kerap kali menjumpai kecelakaan dan kejadian darurat lainnya di jalanan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Ditlantas Polda DIY
Dirlantas Polda DIY berkoordinasi dengan para Ojol di DIY untuk menjadi mitra tanggap darurat kecelakaan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) di DIY akan dijadikan mitra kepolisian dalam menanggulangi kecelakaan di jalan.

Selama ini, para pengemudi ojol kerap kali menjumpai kecelakaan dan kejadian darurat lainnya di jalanan.

Namun, mereka belum dibekali keterampilan pertolongan pertama pada kecelakaan.

Sehingga upaya yang dilakukan masih belum maksimal.

"Ojol ini kan banyak ada sekitar 25-30 ribu, nah sekarang saya lihat ojol setiap hari anggap saja 3000, 3000 itu bisa mengcover Kota Jogja, Sleman dan Bantul, artinya ojol itu bisa melihat ketika mungkin keterbatasan jumlah anggota kita yang patroli dia bisa melihat adanya kecelakaan," kata Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Alfian Nurrizal, Minggu (14/7/2024).

Menurutnya, jumlah pengemudi ojol di Yogyakarta yang cukup banyak itu dapat ikut berperan penting di tengah masyarakat. 

Termasuk dalam hal ini ketika melihat atau menemukan kejadian di jalanan supaya dapat melakukan tindakan yang tepat.

Untuk mewujudkan itu semua, para pengemudi ojol di DIY akan dilatih penanganan kecelakaan di jalanan.

Ditlantas Polda DIY akan bekerjasama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda DIY

"Nah mereka akan kita latih untuk Bantuan Hidup Dasar (BHD). Bagaimana sih pertolongan pertama pada saat mengalami menemukan adanya kecelakaan," ujarnya.

Baca juga: Dua Kapolres Berganti, Polda DIY Laksanakan Sertijab 5 Pejabat Utamanya

"Saya kerja sama dengan Jasa Raharja. Jadi Jasa Raharja menyiapkan untuk leher itu, terus saya akan Biddokes yang memberikan pelatihan tentang BHD-nya itu. Saya sendiri nanti akan melatih semua untuk sesi riding," imbuhnya.

Dengan kemitraan tersebut diharapkan ada banyak nyawa yang dapat tertolong ketika terjadi kecelakaan

Sehingga, tidak hanya memberikan informasi yang cepat, tapi juga memberi pertolongan pertama.

"Makanya kita ajak sebagai mitra atau agen atau apapun lah. Jadi mereka bisa jadi mata telinga kita, karena investasi di Jogja adalah keselamatan dan keamanan. Sehingga kota wisata ini tetap berkembang dengan mengutamakan berkendara, ojol ini juga memiliki kemampuan atau keahlian dalam pertolongan pertama," ungkapnya.

Tak hanya sampai di sana, pihaknya berencana untuk membuat aplikasi pelaporan realtime.

Kemudian dapat terintegrasi dengan sistem smartcity, sehingga segala pelaporan yang berkaitan dengan kejadian kamtibmas dapat dilakukan dengan cepat.

"Harapannya ketika pelaporan sudah semakin cepat respons dari petugas pun semakin cepat. Termasuk tidak menyebarkan berita hoaks terhadap suatu peristiwa," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved