Hingga Juni, Realisasi PAD Pariwisata di Sleman Raup Rp 151 Miliar 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pariwisata yang tumbuh berkembang dengan baik berdampak terhadap besaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diterima Pemerintah Kabupaten.

Hingga Juni atau semester pertama tahun 2024, realisasi PAD sektor pariwisata di Kabupaten Sleman tercatat telah mencapai Rp 151,27 miliar. 

"Hingga Juni, PAD pariwisata mencapai Rp 151,27 miliar. Jumlah ini setara 30,13 persen dari PAD Kabupaten Sleman sampai semester pertama 2024 ini," kata Kepala Bidang Pemasaran, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman , Kus Endarto, Rabu (10/7/2024). 

Pendapatan sektor pariwisata ini bersumber dari pajak, retribusi dan lain-lain pendapatan yang sah.

Pajak menjadi penyumbang pendapatan tertinggi.

Realisasinya hingga Juni telah mencapai Rp 148,5 miliar dari target tahun ini Rp 300 miliar.

Rinciannya, terdiri dari pajak hotel sebesar Rp 64,6 miliar, pajak restoran Rp 75,4 miliar dan pajak hiburan Rp 8,4 miliar. 

Adapun pendapatan dari retribusi wisata hingga Juni ini terealisasi Rp 2,2 miliar dari target tahun ini diangka Rp 4 miliar.

Sedangkan dari lainnya pendapatan yang sah sebesar Rp 502 juta. 

"Penyumbang terbesar PAD pariwisata di Sleman berasal dari pajak. Kalau pendapatan tiket masuk retribusi ke tempat wisata masih relatif kecil," katanya. 

Sektor pariwisata di bumi Sembada selama ini dinilai tumbuh dengan baik.

Terbukti dari tingkat kunjungan di semester pertama tahun 2024 ini yang telah mencapai 4,2 juta orang.

Jumlah tersebut setara dengan 56,3 persen dari target kunjungan tahun ini yang ditetapkan 7,5 juta orang.

Capaian jumlah kunjungan ini menandakan bahwa sektor pariwisata di Kabupaten Sleman berkembang cukup bagus. 

"Pada periode yang sama di tahun 2023 lalu, angka kunjungan wisatawan hanya di angka 4 juta orang yang berarti di tahun ini ada peningkatan 5,25 persen," ujarnya.