Berita Jogja Hari Ini

Kosongkan Depo, Pemkot Yogya Angkut 1.059 Ton Sampah dalam 3 Hari Terakhir

Sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta mulai dikosongkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Jumat (12/7/24).

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Kondisi depo di sisi barat Stadion Mandala Krida, Kota Yogya, yang tampak bebas dari tumpukan sampah, Jumat (12/7/24). 

TRIBUNJOGJA.COM - Sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta mulai dikosongkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Jumat (12/7/24).

Berdasarkan pantauan di depo sebelah barat Stadion Mandala Krida, Kota Yogyakarta , tumpukan sampah yang tadinya menggunung, kini tak tampak lagi.

Meski demikian, Penjabat Wali Kota Yogyakarta , Sugeng Purwanto, mengatakan, dalam waktu dekat depo-depo tersebut bakal kembali terisi oleh limbah.

Bukan tanpa alasan, depo merupakan tempat transit sampah dari warga masyarakat, sebelum dialokasikan menuju unit-unit pengelolaan.

"Sampah tidak bicara hari, tapi jam. Pengosongan bisa selesai malam Sabtu dini hari, betul-betul kosong. Tapi, paginya sudah ada lagi," katanya.

Ia pun menandaskan, upaya pengangkutan sampah dikebut secara intensif oleh petugas DLH Kota Yogya dalam kurun waktu tiga hari terakhir.

Tercatat, pada Selasa (9/7/24) terangkut 381,142 ton sampah, kemudian Rabu (10/7/24) dieksekusi 379,342 ton dan Kamis (11/7/24) sekira 298,7 ton.

"Jadi, dalam tiga hari, total ada 1.059,184 ton sampah yang kami angkut dari depo. Itu sebenarnya sisa-sisa dari tahap awal desentralisasi," ujarnya.

Sugeng menyebut, ketika kebijakan desentralisasi diterapkan Pemda DIY, sistem pengelolaan Pemkot Yogya belum benar-benar siap, sehingga muncul tumpukan sampah di depo.

Namun, akhirnya pemerintah provinsi memberikan ruang khusus di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, untuk limbah-limbah dari Kota Yogyakarta .

"Kebetulan kemarin ada tempat untuk kita membuang sampah yang ditentukan provinsi ke Piyungan. Tapi, tetap kita kelola dulu," ungkapnya.

Sebagai antisipasi agar tumpukan di depo tak terjadi lagi, ia sudah menginstruksikan DLH untuk menyiagakan armada-armada miliknya.

Harapannya, sampah dari masyarakat langsung masuk ke truk tanpa menyentuh depo dan segera diangkut menuju TPS 3R yang disiapkan Pemkot untuk pengolahan limbah.

"Saya sudah minta ke DLH, agar di setiap depo disediakan truk. Kalau bisa, sampah itu tidak turun ke depo, langsung naik ke truk, langsung lari ke tempat pengelolaan," tandas Pj Wali Kota.

Di samping itu, skema pembuangan masyarakat menuju depo sampah pun bakal diatur, tidak sebatas dengan penjadwalan buka tutup saja.

Pasalnya, mulai pekan depan, pembuangan sampah ke depo bakal diatur dengan penjadwalan anorganik dan organik secara terpisah.

"Hari Senin untuk residu anorganik, Selasa organik, Rabu libur, Kamis Jumat berulang seperti Senin Selasa, kemudian Sabtu organik, Minggu libur," pungkas Sugeng. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved