Siswa SMAN 1 Cawas Meninggal Kesetrum

KABAR Terkini Siswa SMA Negeri 1 Cawas yang Ikut Kesetrum di Kolam, Alami Syok dan Masih di RS

Selain FN, ternyata ada satu lagi korban kesetrum di kolam tersebut. Dia adalah AD (17), warga Cawas, Klaten. Ada ikut kesetrum saat berusaha menolong

|
Dok. Istimewa
Petugas kepolisian saat melakukan olah TKP di SMAN 1 Cawas, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (8/7/2024). 

Terpisah, Kepala Sekolah SMAN 1 Cawas, Arik Sulistyorini, membenarkan bahwa satu siswa masih berada dalam pengawasan perawat di rumah sakit. Meskipun kondisinya mulai membaik.

"Kondisinya mulai membaik di rumah sakit, hanya masih dalam pengawasan perawat dan anak itu seperti depresi," kata Arik. 

Dijelaskan, anak tersebut sempat mendengar kabar bahwa temannya, FN, meninggal dunia. Sehingga sempat menangis histeris. 

Baca juga: Kondisi Korban Kesetrum Masih Trauma, SMAN 1 Cawas Berikan Pendampingan Psikologis

4. AD teriak FN tiada

"Anak itu sempat teriak-teriak karena temannya tidak ada (tewas). Saya sudah minta sekolah untuk mendampingi karena dari sisi psikologis memang butuh pendampingan," ujarnya. 

Arik menyebut, semua siswa yang terlibat dalam insiden itu masih dalam kondisi syok. 

Mereka tidak menyangka kejutan yang diberikan saat ulang tahun malah berakibat fatal. 

"Semuanya syok, tidak hanya anak-anak tapi para guru juga," tutur dia.

Lebih lanjut, Arik mengatakan kejadian tersebut berada di luar kuasa sekolah.

5. Kolam ikan dan instalasi listrik sudah ada sejak 20 tahun

Dia menyebut kolam ikan dan instalasi listrik sudah ada di sekolah sejak 20 tahun lalu. 

"Kejadian itu di luar kuasa sekolah. Mohon maaf, sekolah bukan mau cuci tangan, cuman kami memang tidak menyangka bakal terjadi kejadian seperti itu. Semua kejadian tidak terduga," kata Arik.

"Selama 20 tahun kolam itu ada di sekolah, tidak pernah terjadi apa-apa. Begitu juga dengan keberadaan instalasi listrik dan pompa air yang terpasang seperti itu, tidak terjadi apa-apa. Perayaan ulang tahun, juga tidak pernah kejadian seperti itu," tambahnya. 

6. Kasus FN jadi bahan evaluasi

Kendati demikian, Arik menyebut kejadian itu menjadi pembelajaran dan evaluasi ke depan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved