Pemda DIY Fokuskan Pembangunan 2025 pada Pengembangan Sektor Unggulan Kreatif dan Inovatif
Sri Sultan HB X mengatakan rancangan ini menggambarkan kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusung tema "Pengembangan Sektor Unggulan yang Kreatif dan Inovatif Menuju Pertumbuhan Ekonomi Inklusif" sebagai fokus pembangunan di tahun 2025.
Tema ini dipilih berdasarkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), serta mempertimbangkan situasi dan kondisi terkini.
Hal ini diungkapkan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X di DPRD DIY pada Selasa (9/7/2024).
Penyampaian tersebut dilakukan dalam Sidang Paripurna Penghantaran Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara DIY Tahun Anggaran 2025.
“Tema pembangunan ini mengandung kata kunci, sektor unggulan, kreatif dan inovatif, serta ekonomi inklusif. Sektor unggulan yang dimaksudkan, pengembangan aktivitas ekonomi pada sektor pariwisata, pertanian dan koperasi UMKM didorong untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, utamanya pada kawasan selatan,” jelas Sri Sultan HB X.
Sementara kata kunci kreatif dan inovatif, menurut Sri Sultan HB X dapat dimaknai sebagai kemampuan berpikir yang harus didorong untuk mencetuskan solusi, ide, gagasan, cara, produk sebagai solusi atas permasalahan yang ada.
Selain itu juga mampu memberikan nilai tambah dengan cara yang baru ataupun berbeda.
“Ekonomi inklusif dimaknai sebagai peningkatan kesejahteraan dari pembangunan yang diharapkan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi juga diikuti dengan penurunan ketimpangan dan pengangguran. Tema pembangunan 2025 ini juga diambil dengan memperhatikan gambaran kondisi ekonomi makro yang menjadi asumsi dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2025,” papar Sri Sultan.
Baca juga: Sri Sultan HB X Beri Wejangan untuk Anggota Paskibraka DIY yang Akan Bertugas di IKN
Terkait rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2025, Sri Sultan mengatakan rancangan ini menggambarkan kebijakan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah.
Kebijakan pendapatan daerah tahun 2025 telah menerapkan Opsen pajak kendaraan bermotor dan Opsen pajak bea balik nama kendaraan bermotor, serta Opsen MBLB sesuai amanat undang-undang.
“Kebijakan penguatan pajak dan retribusi daerah akan terus dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas pendapatan daerah. Pendapatan daerah juga diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kapasitas fiskal daerah yang dapat mendorong investasi masyarakat dalam pembangunan,” ungkap Sri Sultan HB X.
Sri Sultan menambahkan, belanja daerah diarahkan untuk mendukung target capaian prioritas pembangunan nasional tahun 2025 sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah.
Selain itu, berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan dengan memperhatikan prestasi kerja setiap satuan kerja perangkat daerah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
“Sedangkan pembiayaan daerah merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutup defisit anggaran dalam hal terjadi belanja daerah yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan daerah yang diperoleh. Pembiayaan daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah,” imbuh Sri Sultan.
Selanjutnya, Sri Sultan berharap penghantaran rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara DIY Tahun Anggaran 2025 ini dapat ditindaklanjuti dengan pembahasan dan kesepakatan antara legislatif dan eksekutif. (*)
Pemda DIY dan Pemkab Sleman Tanggung Seluruh Biaya Perawatan Korban Aksi Demo di Mapolda DIY |
![]() |
---|
Polda DIY Amankan 60 Orang Usai Kerusuhan, Hanya Satu Diproses Hukum |
![]() |
---|
Temui Sri Sultan HB X, Kapolda DIY Pastikan Yogyakarta Kondusif |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Minta Polda DIY Investigasi Kematian Mahasiswa Amikom Rheza Sendy Pratama |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Gelar Pertemuan 3 Jam Bersama 10 Rektor Perguruan Tinggi di DIY, Ini yang Dibahas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.