Mewujudkan Pleret sebagai Basis Wirausaha Melalui Desa Preneur

Desa Prener merupakan pendekatan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat desa untuk menumbuhkembangkan spirit wirausaha. 

Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Pelatihan desa prener di Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul yang digelar di Balai Kalurahan Pleret pada 1 – 3 Juli 2024 

Harapannya, melalui skema kolaborasi pemberdayaan, penanganan problem social ekonomi di desa semakin cepat tertangani melalui pendekatan lintas sektoral.

Pelatihan desa preneur di Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul terlaksana di Balai Kalurahan Pleret pada 1 – 3 Juli 2024. 

Kegiatan yang diselenggarakan berdekatan dengan destinasi Gerbang Pleret ini diharapkan dapat memberikan pengaruh pada tatakelola bisnis pada pelaku UMKM sekitar Gerbang Pleret yang bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Pleret.

Melalui pemberdayaan pelaku usaha UMKM yang tergabung dalam komunitas desa preneur, diharapkan nanti produk-produk peserta pelatihan bisa diupgrade sehingga disukai pasar dan berjalan berkelanjutan.

Menurut Wisnu Hermawan, Kabid Kewirausahaan Diskop UKM DIY dalam sambutan pembukaannya, para pelaku atau peserta pelatihan desa preneur diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usaha dan juga kualitas produknya. 

Mengingat potensi wilayah Kelurahan Pleret yang sangat potensial karena seringkali dijadikan kunjungan studi banding atau wisata yang cukup banyak hingga adanya destinasi situs dan museum era Mataram Islam yang cukup dominan bertebaran, maka pelaku-pelaku lokal harus bisa memanfaatkan potensi ini dengan optimal. 

Produk-produk yang disukai wisatawan harus dipahami sebagai bagian awal dari survei pasar dan pengembangan produk lokal yang potensial.

Hal senada juga disampaikan oleh DR Duddy Roesmanadona selaku konseptor pendampingan model K45PAK bahwasanya pelatihan tahun 2024 ini merupakan pelatihan tahun kedua yang diharapkan akan menguatkan kelembagaan usaha desa preneur di Kelurahan Pleret melalui penekanan-penekanan pada aspek literasi keuangan, branding, kemasan, dan jejaring pemasaran. 

Bahkan, para pelaku pelatihan yang sebagian besar diikuti oleh kaum ibu-ibu ini adalah wirausaha tangguh yang memang dipersiapkan untuk menjadi mitra pengembangan usaha pada skala kelurahan dalam pengembangan ekonomi produktif desa preneur. 

Harapannya, pelatihan desa preneur tahap pengembangan di Kelurahan Pleret ini bisa memunculkan produk unggulan desa yang berkualitas dan memiliki kapasitas usaha yang berkelanjutan. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved