Erupsi Gunung Merapi
Gunung Merapi Luncurkan 6 Guguran Lava Selama 6 Jam Terakhir, Mengarah ke Barat Daya
Selama enam jam terakhir, terhitung mulai pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi meluncurkan enam kali guguran lava pijar.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktifitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi. Selama enam jam terakhir, terhitung mulai pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi meluncurkan enam kali guguran lava pijar.
Guguran lava pijar meluncur ke arah barat daya atau Kali Bebeng, dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter.
Berdasarkan catatan dari BBPKG Yogyakarta, terdeteksi 3 kali guguran, dengan amplitudo : 3 mm, dan durasi : 95.6-148.2 detik. Low Frekuensi terjadi 2 kali, dengan amplitudo : 3-5 mm, dan durasi : 6.4-10.3 detik.
Lalu Hybrid/Fase Banyak terjadi 8 kali, amplitudo : 3 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, dan durasi : 6.1-7 detik. Vulkanik Dangkal terjadi 5, dengan amplitudo : 23-62 mm, dan durasi : 7.1-10.2 detik.
Tektonik Jauh terjadi 1 kali, amplitudo : 14 mm, S-P : 21.92 detik, dan durasi : 130.1 detik.
Menurut pengamatan meteorologi, cuaca cerah. Angin bertiup lemah ke arah timur laut. Suhu udara 14.9-18 °C, kelembaban udara 50-71 persen, dan tekanan udara 872.7-918.1 mmHg.
Sementara menurut pengamatan visual, gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.
Hingga saat ini, Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau Level III. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta untuk mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
BPPTKG akan terus mengamati aktivitas Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (maw)
--
Gunung Merapi Luncuran Lava Pijar Sebanyak 8 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Enam Jam Terakhir, Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Enam Kali ke Arah Kali Bebeng dan Krasak |
![]() |
---|
Update Aktivitas Gunung Merapi 5 Juni 2025: Teramati 4 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 7 Kali Selama 6 Jam Terakhir |
![]() |
---|
Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 1800 Meter Dini Hari Tadi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.