Minta Pemkot Yogya Kosongkan Depo Sampah, Sekda DIY: Pemda DIY Tidak Tinggal Diam

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk segera mengosongkan seluruh depo sampah di wilayahnya. 

Hal ini dilakukan karena TPA Piyungan sudah siap menerima kembali sampah dari Kota Yogyakarta. 

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Benny Suharsono, menjelaskan bahwa Pemda DIY telah meminta Pemkot Yogyakarta untuk mengosongkan depo sampah dalam beberapa minggu terakhir. 

Pemda DIY juga menjamin akan bertanggung jawab atas permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. 

Benny menekankan bahwa Pemda DIY tidak tinggal diam dalam menangani masalah sampah. 

"Bukan berarti desentralisasi sampah Provinsi diam, tidak lho," ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa lambatnya pengosongan depo sampah di Kota Yogya tergantung pada upaya Pemkot Yogyakarta dalam menanganinya.

"Makanya kemarin sebelum hujan, target sehari berani tidak 500 sampai 600 ton perhari sekotak, kan waktu di lapangan seperti itu. Berarti semangatnya harus dipompa lagi," ungkapnya. 

Menurut Benny, Pemkot Yogyakarta sebenarnya sudah konsisten membuang sampah ke TPA Piyungan melalui transisi satu dan transisi dua.

Oleh karena itu, seharusnya tidak ada lagi pembuangan sampah di Pundong dan Sanden, Bantul. 

"Sampah kota dibuang ke Pundong itu tidak. Karena satu pintu kebijakannya Kota dengan Pemda DIY, Bantul, dan Sleman yang mempunyai satu misi semua ke TPST Piyungan, di transisi satu dan transisi dua. Clear ya, supaya tidak jadi friksi," jelasnya. 

Terkait dengan pengelolaan sampah, Benny menyambut baik pihak-pihak yang ingin bekerja sama dengan Pemda DIY. 

Namun, ia menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam menjalin kerjasama tersebut. 

"Jadi kalau siapapun, nyuwun sewu ingin bersama-sama mengolah sampah saya senang sekali. Tapi mari berkomunikasi," tandasnya. ( Tribunjogja.com )