Malam 1 Suro di Jogja

INFO Acara Malam 1 Suro Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024 Ada Jenang Suran di Makam Raja-Raja Kotagede

Info acara Malam 1 Suro di Jogja hari ini Sabtu Wage 6 Juli 2024 malam. Ada Jenang Suran di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.

DOK. Dinas Kebudayaan DIY
INFO Acara Malam 1 Suro Hari Ini Sabtu 6 Juli 2024 Ada Jenang Suran di Makam Raja-Raja Kotagede 

TRIBUNJOGJA.COM - Malam ini, Sabtu Wage 6 Juli 2024 tepat tanggal 29 Besar 1957 Tahun Jawa dan 29 Zulhijah 1445 Hijriah (H), akan dilaksanakan Tradisi Jenang Suran atau Jenang Panggung di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.

Malam ini merupakan Malam Tahun Baru Islam 1446 H, tepat sehari sebelum tanggal 1 Muharam 1446 H yang akan jatuh pada hari Minggu Kliwon, 7 Juli 2024.

Sebagai informasi, kegiatan Mubeng Beteng Malam 1 Suro tahun ini di Kraton Jogja akan berlangsung pada Minggu Kliwon, 7 Juli 2024 malam.

Sebab, dalam Kalender Jawa, Malam Tahun Baru Jawa atau Malam 1 Suro 1958 Tahun Jawa jatuh pada hari Minggu Kliwon, 7 Juli 2024 tepat tanggal 30 Besar 1957 Tahun Jawa.

Seperti telah diwartakan Tribunjogja.com sebelumnya, inilah info acara Jenang Suran untuk memperingati Malam 1 Suro, Malam 1 Muharam di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede hari ini, Sabtu (6/7/2024).

Jadwal Acara Jenang Suran 2024 di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede

Tradisi Jenang Suran di Makam Raja-raja Mataram di Kotagede.
Tradisi Jenang Suran di Makam Raja-raja Mataram di Kotagede. (Istimewa)

Hari, tanggal : Sabtu Wage, 6 Juli 2024

Waktu : Pukul 22:00 WIB - selesai.

Tempat : Kompleks Makam Raja-Raja Mataram Kotagede, Jagalan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY.

Link Google Maps : https://maps.app.goo.gl/QYJQJFwg4AcJBfHy6

Tahun ini, acara Jenang Suran atau Jenang Panggul di Makam Raja-Raja Kotagede akan digelar pada hari Sabtu, 6 Juli 2024 malam.

Menurut informasi yang didapat Tribunjogja.com, acara Jenang Suran akan dimulai sekira pukul 22:00 WIB.

Apa itu Jenang Suran?

Mengutip laman resmi Dinas Kebudayaan Provinsi DIY, budaya.jogjaprov.go.id, tradisi Jenang Suran dilestarikan karena berhubungan dengan kisah-kisah para nabi, termasuk kisah Hasan dan Husein yang merupakan anak Fatimah, puteri dari Nabi Muhammad SAW.

Kisah di balik tradisi Jenang Suran Malam 1 Suro

Awalnya, tradisi Jenang Suran dilakukan untuk memperingati peristiwa selamatnya Nabi Nuh a.s serta para pengikutnya dari bencana banjir besar. 

Setelah semuanya selamat, mereka mulai mencari sisa-sisa makanan yang bisa dimakan di antara ketela yang tinggal akar-akarnya saja dan beras yang sudah hancur. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved