Pemkot Yogyakarta Minta Masyarakat Waspadai Ancaman Malware: Jangan Asal Klik!

Dalam upaya perlindungan data pribadi, warga harus benar-benar melek dan sadar terhadap beragam ancaman dewasa ini.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa
ilustrasi hacker 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta mewanti-wanti masyarakat supaya berhati-hati dalam melancarkan aktivitas digitalnya.

Sebab, dalam upaya perlindungan data pribadi, warga harus benar-benar melek dan sadar terhadap beragam ancaman dewasa ini.

Kepala Bidang Sistem Informasi dan Statistik Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta, Joko Marwiyanto, mengatakan, bahwa pihaknya berulang kali menerima aduan dari masyarakat.

Menurutnya, ada beberapa akun pribadi milik warga yang kemungkinan terkena key logger atau semacam malware yang cara kerjanya merekam aktivitas digital pengguna melalui keyboard.

"Jadi, ada kemungkinan data-datanya terkumpul dan menjadi sebuah aset yang bisa diperjualbelikan. Tentu, ini harus diperhatikan," katanya, Rabu (3/7/2024).

Kemudian, kasus lain yang tidak boleh disepelekan masyarakat adalah potensi phising yang beberapa waktu lalu sempat ramai jadi perbincangan.

Baca juga: Antisipasi Kebocoran Data Layanan Publik, Ini Langkah Pemkot Yogyakarta

Metode tersebut, biasanya dilancarkan melalui sebuah link dengan penyamaran nama website perusahaan terkemuka, untuk menggiring pengguna memasukkan data-data pribadinya.

"Lalu, ada juga malware yang secara tidak sadar tertanam di sistem kita. Kalau tidak berhati-hati, asal klik, itu berbahaya, karena bisa merekam aktivitas sehari-hari dalam penggunaan perangkat digital," tandasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya pun merekomendasikan para pengguna smartphone atau personal computer (pc), untuk melakukan pembaharusn sistem secara berkala.

Menurutnya, langkah tersebut sangat efektif untuk mengantisipasi serangan malware, karena terdapat peningkatan keamanan di setiap pembaharuan.

"Ketika ada notifikasi update, itu pasti ada fitur-fitur peningkatan keamanan sistem, langsung dari penyedia sistem operasi, baik itu android, atau windows kalau yang dari pc," ujarnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved