Rumah Pensiun Jokowi Dibangun, Diperkirakan Selesai Tahun 2025, Ini Lokasinya

Setelah pensiun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menempati rumah di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah

Editor: Joko Widiyarso
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah pensiun Presiden Jokowi. Persiapan pembangunan rumah pensiun dari negara mulai dilakukan. 

TRIBUNJOGJA.COM, KARANGANYAR - Setelah pensiun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal menempati rumah di kawasan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Rumah tersebut mulai dibangun sejak minggu terakhir Juni 2024.

Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo menyebut pekerja sudah mulai membersihkan lahan dan menutupi sisi-sisinya dengan pagar seng. "Alat-alat berat juga sudah datang," ujar Dwi Adi, Minggu (30/6/2024).

Ia mengatakan, rumah tersebut dibangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.

Untuk diketahui, rumah yang akan ditempati Jokowi berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan.

Lokasinya berada di pinggir jalan raya, dan diapit dua restoran.

Dwi menuturkan, lokasi rumah pensiun Jokowi strategis.

Rumah itu dekat dengan Bandara Adi Soemarmo yang berlokasi di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Selain itu, untuk menuju Kota Solo, misalnya ke Stadion Manahan, bisa ditempuh dalam 11-12 menit berkendara, bila lalu lintas lancar.

"Colomadu adalah pintu gerbang masuk Kota Solo," ucap Dwi.

Ketika ditanya apakah dirinya sudah mengetahui konsep rumah pensiun Jokowi, Dwi mengaku belum mendapatkan informasinya.

"Untuk konsep rumah, belum, karena pimpinan proyek dalam waktu dekat akan segera berkoordinasi dan silaturahmi kepada pemerintah desa dan kecamatan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono mengungkapkan, pihaknya menyambut baik rencana pembangunan rumah pensiun Jokowi di wilayahnya.

"Kami sebagai warga Desa Blulukan pastinya bangga. Nanti kan (rumah pensiun Jokowi) ada di desa kami," tuturnya

Slamet berharap dengan adanya rumah tersebut bisa memberikan dampak positif ke daerahnya, terutama di segi infrastruktur.

"Notabenenya Desa Blulukan untuk masalah infrastruktur masih perlu dikerjakan sungguh-sungguh," jelasnya.

Pilhan Jokowi

Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama mengungkapkan cerita di balik Presiden Joko Widodo memilih membangun rumah di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Setya Utama menyebut Presiden Jokowi sendiri yang memilih lokasi calon rumahnya setelah pensiun tersebut.

"Presiden sendiri yang meminta dan memilih lokasi rumah kediaman beliau, pertimbangannya beliau sendiri dan keluarga tentunya yang mengetahui," ujar Setya.

Setya lantas menyebut jika anggaran untuk membangun rumah pensiun Presiden sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman Bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.

"Luas lahannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan. Rumah bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, bisa diwariskan ke ahli waris beliau," kata dia.

Menurut aturan tersebut, luas tanah dan bangunan untuk rumah pensiun presiden dan wakil presiden adalah 1.500 meter persegi untuk wilayah pembangunan di DKI Jakarta.

Namun, apabila pembangunan rumah dilaksanakan di luar DKI Jakarta, luas tanah dan bangunan maksimal menyesuaikan harga tanah 1.500 meter persegi di DKI Jakarta.

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memilih rumah pensiun di DKI Jakarta.

Adalah perusahaan asal Bali, PT Tunas Jaya Sanur, yang dipercaya menjadi kontraktor yang akan membangun rumah baru Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Rumah baru Jokowi itu rencananya akan mulai dibangun pada Juli 2024 dan diperkirakan selesai tahun 2025 mendatang.

"Pengerjaan ini (pembangunan rumah baru Jokowi) dilakukan oleh kontraktor dari Bali," ungkap Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono.

Kontraktor dari Bali

Perusahaan dengan nama PT Tunas Jaya Sanur pun jadi sorotan.

Melansir laman resminya, PT Tunas Jaya Sanur didirikan oleh tiga orang, yaitu I Made Dapir, I Nyoman Sujana, dan I Made Madeg.

Namun, pencetus utama didirikannya PT Tunas Jaya Sanur pada 1978 silam, adalah I Made Dapir.

I Made Dapir sekarang tercatat sebagai Owner Tunas Jaya Sanur Group, lahir di Sanur, Bali, pada tahun 1949 silam.

Ia sudah mulai mencari nafkah sendiri setelah lulus dari SMA Saraswati.

Pada mulanya, I Made Dapir dulu memilih profesi sebagai peternak ayam ras dan petelur sekaligus tukang kayu.

Seiring berjalannya waktu, kemampuannya semakin berkembang hingga bisa menghitung perencanaan bangunan.

Ia pun dipercaya menjadi seorang mandor dalam beberapa proyek pembangunan hotel di Bali.

Saat I Made Dapir bekerja sendiri, dimulai dari proyek pembangunan SD Inpres, ia memutuskan untuk memulai bisnis kontraktor.

Pada 1978, ia mendirikan sebuah badan usaha di rumahnya, CV Tunas Jaya, yang kini menjadi PT Tunas Jaya Sanur.

Perusahaan I Made Dapir itu semakin berkembang pesat setelah terlibat pembangunan hotel dengan bayaran berupa dolar, pada 1982.

Per 2023, jumlah karyawan PT Tunas Jaya Sanur sudah mencapai ribuan orang dari berbagai lini bisnis.

PT Tunas Jaya Sanur saat ini tercatat sebagai anak dari perusahaan induk PT Dapir Brothers, bersama 10 anak perusahaan lainnya.

Berikut anak perusahaan PT Dapir Brothers:

PT Tunas Jaya Sanur;

PT Mardika Griya Prasta;

PT Sanur Jaya Utama;

PT Citra Exact Engineering;

PT Tunas Jaya Nusantara;

PT Anindita Konstruksi Jaya;

PT Nata Buana Raya;

PT Reksa Tiga Mitra;

PT Sinar Emas Samudra;

PT Tri Duta Dewata;

PT Serangan Wana View.

Beberapa proyek yang pernah ditangani PT Tunas Jaya Sanur adalah Jumeirah Bali, Hyatt Regency Bali, Krisna

Oleh-oleh Bali, Level 21 Mall Balio, hingga The St. Regis Jakarta.

Sebagai informasi, PT Tunas Jaya Sanur juga terlibat dalam penataan ulang Kawasan Suci Pura Besakih.

Saat peresmian oleh Presiden Jokowi pada Maret 2023, I Made Dapir juga turut hadir. (Tribun Network/yuw/kps/wly)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved