PPDB 2024

50 Persen Peserta PPDB SMP Jalur Afirmasi KMS di Kota Yogyakarta Berpotensi Tidak Terakomodir 

Jumlah anak yang masuk kategori tidak mampu dan memiliki KMS melampaui kuota yang tersedia di jalur tersebut.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
ppdb
Ilustrasi PPDB 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sekitar 50 persen calon siswa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP Negeri jalur afirmasi Kartu Menuju Sejahtera (KMS) di Kota Yogya berpotensi tidak terakomodir.

Pasalnya, berdasarkan catatan sejauh ini, jumlah anak yang masuk kategori tidak mampu dan memiliki KMS melampaui kuota yang tersedia di jalur tersebut.

Kepala Bidang Pendidik Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Manarima, mengatakan pengajuan pendaftaran jalur afirmasi KMS secara online sudah dibuka 1-3 Juli 2024.

Kemudian, pada 2-3 Juli 2024 calon peserta didik melakukan verifikasi pendaftaran di salah satu sekolah pilihan dari pukul 08.00-14.00 WIB.

"Seleksinya menggunakan nilai gabungan. Yaitu, 80 persen nilai ASPD, 20 persen nilai rapor dan prestasi bagi yang memiliki," katanya, Senin (1/7/2024).

Namun, berdasar pengalaman PPDB tahun-tahun sebelumnya, tidak semua calon peserta didik pemegang KMS dapat terfasilitasi jalur tersebut.

Baca juga: PPDB SMP Kota Yogyakarta: Saling Sikut Nilai ASPD Berebut 1.525 Kuota Jalur Zonasi Daerah 

Sebab, ia menyebut, jumlah calon peserta didik pemegang KMS di Kota Yogyakarta ada lebih dari 700 anak, sementara kuota jalur afirmasi KMS hanya 11 persen, atau 381 anak.

"Menurut data, nanti akan ada hampir separuh, atau sekitar 50 persennya yang tidak akan masuk (diterima) melaui (jalur afirmasi) KMS," cetusnya.

Meski demikian, Manarima mengatakan, tidak semua pemegang KMS memanfaatkan jalur tersebut untuk memburu tiket menuju bangku SMP Negeri.

Pasalnya, sebagian di antaranya sudah ada yang diterima melalui jalur zonasi radius, terutama mereka yang tinggal berdekatan dengan SMP Negeri.

"Yang diterima lewat (jalur zonasi) radius sudah aman. Data (pemegang) KMS ada 700an anak, sementara kuotanya hanya 300an" tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved