Bupati Sri Mulyani Sambangi Warga di Desa Ngalas Klaten, Ini Keluhan Warga

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mendapatkan sejumlah keluhan dan aspirasi dari warga yang disampaikan langsung oleh Kepala Desa Ngalas

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Bupati Klaten, Sri Mulyani, saat menghadiri kegiatan Sambang Warga di Desa Ngalas, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis (27/6/2024). 

Pihaknya menyebut sudah berkirim surat terkait hal itu kepada PUPR dan yang bersangkutan sudah mendapat teguran satu kali.

Namun, karena aktivitas tersebut masih berlangsung hingga kini. Dia pun kembali berkirim surat supaya ada penindakan lebih tegas. 

Selain itu, pihaknya juga berharap Pemkab Klaten bisa membantu pembangunan gedung kesenian dan olahraga yang akan digunakan sebagai sarana kegiatan seni budaya dan olahraga bagi masyarakat Desa Ngalas. 

"Terus tadi ada pesan dari masyarakat bahwa kawasan rest area bersebelahan dengan RSUD Bagas Waras, yang hanya dipisahkan oleh sungai. Di mana saat ini sedang ada pembangunan perluasan gedung di RSUD Bagas Waras. Di situ ada petilasan jembatan yang mungkin dibangun pada zaman Belanda tapi sekarang sudah putus," ucapnya.

"Nah, sekiranya nanti Pemkab Klaten bisa menghidupkan kembali jembatan kretek gantung itu untuk akses ke RSUD agar lebih singkat. Dan meningkatkan kegiatan ekonomi di Desa Ngalas," terangnya.

Lebih lanjut, Edi Riyanto menyebutkan cita-cita pemerintah Desa dan masyarakat Desa Ngalas adalah menyelesaikan pembangunan rest area dan waterpark untuk mendongkrak pendapatan asli desa (PAD) menuju desa mandiri. 

"Karena itu kami mengajukan permohonan bantuan untuk pembuatan gapura keluar-masuk rest area dan pagar, karena saat ini masih pagar bambu. Kurang lebih nilai yang kami ajukan Rp150 juta," tuturnya. 

Mengenai sejumlah usulan dan keluhan tersebut, Bupati Sri Mulyani menyebut organisasi perangkat desa (OPD) terkait akan mencatat dan mengecek di lapangan.

Menurutnya, kegiatan Sambang Warga itu memang dilaksanakan agar warga bisa menyampaikan unek-unek (keluhan).

"Jadi kami hadir di sini tidak hanya formalitas tapi juga mendengarkan aspirasi dan keluhan warga. Selain itu juga memberikan bantuan solusi dari permasalahan di wilayah yang kami kunjungi," katanya.

"Untuk pembangunan gapura dan pagar di rest area yang diminta bantuan Rp150 juta, nanti akan OPD lihat teknis kebutuhannya berapa. Karena rest area ini tempatnya cukup strategis sehingga memang harus dipersiapkan dengan baik. Sesuai dengan kondisi, mungkin akan masuk di APBD murni 2025. Tapi Insya Allah akan saya perhatikan karena di sini sudah dibangun," ujar dia. 

Sedangkan untuk permintaan lainnya, Sri Mulyani meminta OPD terkait untuk mengecek langsung di lapangan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved