Al Azhar Yogyakarta Adopsi Kurikulum Cambridge

Sebagai Kota Pelajar dan Kota Pendidikan, Yogya memiliki banyak ragam lembaga pendidikan (sekolah) yang ditawarkan kepada masyarakat.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
Salah satu ruang kelas untuk jenjang SMP di Al Azhar Yogyakarta World School Gamping, Sleman. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Lembaga pendidikan di Yogyakarta terus mengalami perkembangan pesat. Sebagai Kota Pelajar dan Kota Pendidikan, Yogya memiliki banyak ragam lembaga pendidikan (sekolah) yang ditawarkan kepada masyarakat.

Di antaranya, Al Azhar Yogyakarta World Schools (AYWS) di Gamping, Kabupaten Sleman. Menyikapi perkembangan zaman terkini, sekolah yang meliputi jenjang SD, SMP dan SMA mengambil jalur sistem internasional. Dan, tahun depan ditargetkan AYWS sudah lengkap mulai jenjang KB-TK.

Selain menggunakan kurikulum nasional (Dikdas) dan agama (Kemenag), sekolah ini juga mengadopsi kurikulum Cambridge.

Terkait hal itu, AYWS menerapkan sistem pembelajaran full berbahasa Inggris bagi siswa, pengajar, dan seluruh personel di lingkungan sekolah mulai karyawan, satpam hingga petugas cleaning servise.

Direktur Riset Pengembangan dan Kerjasama Sekolah Islam Al Azhar Yogyakarta, Dwi A Yuliantoro menyatakan, sebagai sekolah berkelas internasional, muatan kurikulum dan sistem yang digunakan berbasis internasional.

"Selain menggunakan kurikulum dan sistem dari pemerintah dan Yayasan Pesantren Islam (YPI). AYWS telah bekerjasama dengan Cambridge International School," ucapnya.

“Sekolah Internasional Cambridge merupakan sekolah-sekolah internasional yang menerapkan kurikulum Cambridge di sekolahnya. Kurikulum Cambridge lebih mempersiapkan siswanya untuk siap bersaing secara global,” sambung Dwi.

Menurutnya, di Indonesia ada lebih 220 sekolah yang menggunakan kurikulum Cambridge, satu di antaranya Al Azhar Yogyakarta. “AYWS juga bekerja sama dengan Northern Illinois University (NIU) Amerika Serikat,” imbuhnya.

Fasilitas yang disediakan di AYWS mengadopsi sistem kekinian. Ruang kelas misalnya menggunakan smart board dan formasi kursi siswa tidak disusun sebagaimana ruang kelas pada umumnya sekolah-sekolah.

Sementara Wakil Kepala Bidang Akademik BPPH Al Azhar Yogyakarta, Suhartini NS menyebut, konsep pendidikan AYWS menerapkan keseimbangan antara akademis, agama dan sosial budaya.

“Proses pembelajaran di sekolah ini akan dimulai pada Juli tahun ini. Untuk SMP ada tiga rombel, SMA dua rombel. Saat ini, untuk SMP sudah ada dua rombel, dan SMA baru 1 rombel. Masing-masing rombel 25 siswa,” ujarnya.

"Kami menitikberatkan pada pengembangan STEAM atau science, technology engineering, art dan mathematics," lanjut Suhartini.

Penerapan sistem ini, jelasnya, untuk memastikan tumbuh kembang anak berdasarkan multiple intelligence dan minat serta bakat anak.

“Dunia tak sekadar butuh orang cerdas secara akademis, tapi lebih penting butuh orang yang memiliki karakter, akhlak dan budi pekerti mulia. Baik dalam hubungan dengan Tuhan maupun dalam hubungan sosial sesama manusia," papar Suhartini. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved