Kasus Ledakan Petasan Lukai Santri Ponpes di Sanden Bantul, Begini Cerita Awalnya
Sejumlah santri mengalami luka dikarenakan ledakan petasan yang berada di kompleks pondok pesantren di Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com Bantul - Sejumlah santri mengalami luka dikarenakan ledakan petasan yang berada di kompleks pondok pesantren di Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Selasa (18/6/2024) sekira pukul 16.45 WIB.
Mereka antara lain AHK (15), asal Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul; MHA (15), asal Pasuruan, Jawa Timur; FA (13), asal Gembong Pati, Jawa Tengah; dan DARK (14), asal Riau.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membeberkan kronologi lengkap kejadian ledakan petasan yang berada di halaman Asrama Al-Abror Pesantren Hamalatul Quran di Padukuhan Patihan, Kalurahan Gadingsari, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Selasa (18/6/2024) sekitar pukul 16.45 WIB.
"Sebelum kejadian, pada sore hari sekitar pukul 14.00 WIB, FA (salah satu korban ledakan petasan) sedang pulang ke asrama Al-Abror usai menjadi petugas qurban di Pesantren Almalatul Quran," katanya kepada awak media, Rabu (19/6/2024).
Saat itu, FA pulang ke asrama berjalan kaki bersama dengan seorang santri setempat berinisial IA (15), warga Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, dan sejumlah rekan lainnya.
Lalu, di tengah perjalanan atau sekitar 500 meter sebelum sampai asrama Al Abror, IA menemukan satu kardus berisi satu petasan.
Kemudian petasan itu dibawa ke asrama mereka.
"Setelah sampai ke asrama, petasan tersebut disimpan oleh IA di dalam lemari yang tidak terpakai dan terletak di samping asramanya. Lalu, petasan tersebut diambil oleh salah seorang teman IA," jelas Jeffry.
Sementara itu, di tempat kejadian perkara, terdapat anak-anak santri termasuk empat orang yang menjadi korban ledakan petasan.
Mereka, sedang memasak mi menggunakan tungku dengan bahan bakar minyak jelantah dan kapas di depan Asrama Al Abror.
"Kemudian seorang anak yang menjadi salah satu korban yakni DARK (14), asal Riau memainkan petasan tersebut dengan cara membuka gulungan kertas," urai Jeffry.
Saat itu, salah satu santri setempat melihat DARK memainkan petasan dengan cara mengambil api dengan potongan kertas.
Kemudian petasan dibawa DARK dengan tangan kanan, lalu bubuk petasannya dituangkan ke arah api hingga akhirnya terjadi ledakan.
"Pada saat terjadi ledakan, sejumlah santri yang berada tempat kejadian perkara sempat melarikan diri.
Sedangkan, tiga orang santri dan DARK tidak sempat melarikan diri," bebernya.
Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini: Waspadai Hujan Ringan Siang Hingga Sore Hari |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini 5 Agustus 2025, Sleman Jogja Kota Didominasi Hujan Ringan, GK Cerah |
![]() |
---|
Keresahan Pemilik Kafe di Bantul Soal Aturan Denda Royalti Musik |
![]() |
---|
VIRAL Wisatawan Dihentikan dan Spion Ditampar, Dinas Pariwisata Bantul Klarifikasi Soal Prosedur TPR |
![]() |
---|
Kebakaran Rumah Karbu Racing Jogja di Banguntapan, Kerugian Capai Rp250 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.