Renungan Harian
Renungan Harian Selasa 18 Juni 2024: Uang Sebagai Tuan atau Hamba
Awalnya, Zakheus, si kepala pemungut cukai, menjadikan uang sebagai tuannya. Demi memperbanyak uang dalam perbendaharaannya, ia memeras orang lain.
Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Umat Kristiani bisa mendapatkan bimbingan, kekuatan, dan ketenangan yang dibutuhkan dalam menjalani hidup, salah satunya melalui membacai firman Tuhan.
Membaca firman Tuhan membantu memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada-Nya. Alkitab mengandung banyak hikmat dan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Bacaan
Dikutip dari laman renunganharian.net, saat teduh atau renungan harian kali ini diambil dari LUKAS 19:1-10
“Namun, Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, lihatlah, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Lukas 19:8)
Renungan
Ada seorang pria yang sangat kaya. Sayang, ia juga sangat kikir. Ia enggan bederma dan menolak setiap dimintai sumbangan.
Suatu hari pria itu berubah murah hati. Bahkan ia kerap memberi makan anak-anak jalanan. Orang-orang penasaran dengan perubahan sikapnya.
Baca juga: Renungan Harian Senin 17 Juni 2024 Mengajar Anak-anak dalam Kasih Tuhan
Mereka pun menanyakan alasannya. "Sederhana," jawab pria itu, "dahulu uang adalah tuanku, tetapi sekarang aku menjadikannya hambaku."
Ada perbedaan besar antara posisi tuan dan hamba. Tuan bebas memerintah, sementara hamba tunduk pada perintah. Ketika kita menjadikan uang sebagai yang utama, uang akan menjadi tuan.
Tanpa sadar kita diperintah untuk memperbanyak dan memperbanyaknya lagi. Tidak heran kita menjadi sangat kikir. Namun, jika menurut kita uang bukanlah yang utama, uang akan menjadi hamba. Bebaslah kita memerintah ke mana uang pergi.
Alhasil, kita menjadi murah hati. Awalnya, Zakheus, si kepala pemungut cukai, menjadikan uang sebagai tuannya. Demi memperbanyak uang dalam perbendaharaannya, ia memeras orang lain.
Sesudah berjumpa Yesus, lengserlah posisi uang sebagai tuan. Posisi itu Zakheus alihkan kepada Yesus. Uang turun takhta, lalu menjadi hamba.
Maka Zakheus dapat mendeklarasikan dua keputusan mengagumkan. Ia mau memberi setengah harta miliknya kepada orang miskin. Lalu, apabila ada orang diperasnya, ia bersedia mengembalikan empat kali lipat.
Tuan atau hamba, manakah posisi uang bagi kita? Cara mengujinya sederhana. Murah hatikah kita atau sangat kikir? Senangkah kita bederma atau justru enggan? Jika selama ini uang menjadi tuan, segera lengserkan posisinya.
Tuan kita ialah Allah, bukan uang (mamon). Jadikan uang hanya sebagai hamba. Tidak hanya ingin mendapat uang, mari bersedia membagi kepada orang yang membutuhkan.(*)
Ayat Alkitab dan Renungan Harian Senin 16 September 2024: Semua Orang Memiliki Kelemahan |
![]() |
---|
Ayat Alkitab dan Renungan Harian Rabu 11 September 2024: Memiliki Hati yang Bersih |
![]() |
---|
Ayat Alkitab dan Renungan Harian Selasa 10 September 2024: Didikan Memberi Damai |
![]() |
---|
Ayat Alkitab dan Renungan Harian Kamis 5 September 2024: Kesempatan untuk Bertobat |
![]() |
---|
Ayat Alkitab dan Renungan Harian Kamis 29 Agustus 2024: Pencobaan Sebagai Kebahagiaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.