Renungan Harian

Renungan Harian Senin 17 Juni 2024 Mengajar Anak-anak dalam Kasih Tuhan

Membaca firman Tuhan membantu memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada-Nya. Alkitab mengandung banyak hikmat dan pengetahuan

Penulis: Santo Ari | Editor: Joko Widiyarso
ist
Ilustrasi mengasuh anak 

TRIBUNJOGJA.COM - Umat Kristiani bisa mendapatkan bimbingan, kekuatan, dan ketenangan yang dibutuhkan dalam menjalani hidup, salah satunya melalui membacai firman Tuhan.

Membaca firman Tuhan membantu memperkuat iman dan mendekatkan diri kepada-Nya. Alkitab mengandung banyak hikmat dan pengetahuan yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Bacaan

Dikutip dari laman renunganharian.net, saat teduh atau renungan harian kali ini diambil dari 1 SAMUEL 2:27-36

"Mengapa engkau memandang rendah kurban sembelihan dan kurban sajian-Ku yang telah Kuperintahkan di kediaman- Ku? Mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih daripada-Ku, dan kamu sekalian menggemukkan diri dengan bagian terbaik dari setiap persembahan umat-Ku Israel?" (1 Samuel 2:29)

Renungan

Acapkali terjadi bahwa orang tua yang terobsesi dengan kebahagiaan anaknya bisa jadi justru sedang menjadikan anak-anak mereka bertumbuh menjadi orang dewasa yang tidak bahagia.

Tidak sedikit anak begitu dimanja dan dan tidak dibekali untuk menghadapi dunia nyata.

Bahkan ketika anak-anak itu berbuat salah, orang tua lebih banyak menutup mata dan lalai dalam menegakkan disiplin dengan alasan perasaan sayang.

Baca juga: Renungan Harian Jumat 14 Juni 2024 : Hidup Melayani Tuhan

Hari ini kita mendengar bagaimana Tuhan menegur dengan keras Imam Eli. Ia ditegur berkaitan dengan tindakan kedua anaknya yang jahat (1Sam. 2:17). Dan pembiaran yang dilakukan Imam Eli ini disamakan dengan tindakan yang tidak menghormati Tuhan.

Dari buah perbuatan Hofni dan Pinehas, kita dapat menyimpulkan didikan seperti apa yang diberikan Imam Eli kepada mereka. Pelanggaran demi pelanggaran dibuat, tetapi Imam Eli tidak kuasa menghentikannya.

Orang tualah yang pada akhirnya harus bertanggung jawab atas kejahatan yang diperbuat anak-anaknya.

Alkitab mengingatkan bahwa kita mempunyai tanggung jawab besar untuk mengajar anak-anak kita dalam kasih Tuhan (Ams. 13:24).

Kiranya apa yang terjadi dalam keluarga Imam Eli menjadi pembelajaran bagi para orang tua agar tidak abai apalagi "menutup mata" pada pelanggaran anak-anaknya.

Jika kita mengasihi mereka, kita akan menghajar mereka "tepat pada waktunya". Orang tua yang mengasihi Tuhan adalah orang tua yang mampu menerapkan disiplin kepada anak-anaknya agar menghormati Tuhan.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved