Prediksi BMKG : Puncak Musim Kemarau di Sebagian Besar Wilayah DIY Terjadi pada Juli 2024
Adapun kondisi iklim saat ini, secara bertahap mengalami La Nina yang artinya masih bisa terjadi hujan di musim kemarau.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Puncak musim kemarau 2024 di sebagian besar wilayah DIY diprediksi akan terjadi pada bulan Juli mendatang.
Demikian disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi BMKG DIY, Reni Kraningtyas, Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, sebagian besar wilayah DIY, saat ini telah memasuki musim kemarau.
Adapun kondisi iklim saat ini, secara bertahap mengalami La Nina yang artinya masih bisa terjadi hujan di musim kemarau.
Kendati demikian, potensi kekeringan juga diimbau untuk diantisipasi.
"Saat ini kondisi iklim secara bertahap mengalami La Nina pada perode JJA, Juni Juli Agustus. Artinya pada periode masih kemarau, bisa terjadi hujan. Akan tetapi potensi kekeringan juga bisa terjadi. Terutama di daerah-daerah yang rawan kekeringan, seperti yang disebutkan dalam peringatan dini kekeringan," kata Reni Kraningtyas, Selasa (18/6/2024).
Atas kondisi ini, kata Reni, pihaknya mengimbau kepada masyarakat maupun pemerintah daerah setempat untuk mengantisipasi dampak kekeringan.
Baca juga: Musim Kemarau di DIY Dimulai Akhir Juni, BPBD DIY Siaga Kekeringan
Terutama pada sektor pertanian yang mengandalkan sistem tadah hujan.
Lalu mengantisipasi terjadinya kelangkaan air bersih dan mengantisipasi potensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan monitoring hari tanpa hujan hingga dasarian I bulan Juni, dari data yang sudah masuk, kategori sangat pendek (1-5 hari tanpa hujan) ada di Pakem Kabupaten Sleman dan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Kategori pendek (6-10 hari) di Kalibawang, Nanggulan kulon progo, kemudian Ngaglik, Minggir, Turi, Moyudan dan Seyegan Kabupaten Sleman.
Hampir mayoritas wilayah DIY masuk kategori Menengah di 11-20 hari tanpa hujan.
Sedangkan yang masuk kategori panjang 21-30 hari tanpa hujan terjadi di Panggang, Gunungkidul.
"Adapun yang sangat panjang, 31 - 60 hari tanpa hujan, ada di Pundong, Kasihan, Bambanglipuro, Kretek, Imogiri, Jetis Kabupaten Bantul. Lalu, Girisubo, Rongkop Kabupaten Gunungkidul dan Pengasih, Galur, Sentolo di Kabupaten Kulon Progo," terangnya. (*)
VIDEO NEWS: PENJELASAN BMKG KENAPA SUHU UDARA TERASA DINGIN DI AKHIR AGUSTUS INI |
![]() |
---|
Kuliner Malam Jogja yang Cocok Dinikmati Saat Musim Kemarau |
![]() |
---|
BMKG Prediksi Hujan di Musim Kemarau Berpotensi Terjadi hingga Oktober 2025 |
![]() |
---|
7 Cara Tetap Fit di Musim Kemarau, Waspada Cuaca Panas Ekstrem |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DIY Hari Ini, Jumat 18 Juli 2025 : Berawan Sejak Pagi hingga Malam Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.