Jelang Musim baru PSS Sleman Bertemu dengan PSS Fans, Gusti Randa Ungkap Hal Ini

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Antusiasme suporter PSS Sleman dalam menyambut Liga 1 2024/2025 terlihat begitu tinggi.

Hal ini tampak jelas dengan dukungan yang mereka berikan kepada manajemen klub.

Manajemen PSS Sleman melalui Direktur Utama, Gusti Randa menggelar pertemuan dengan perwakilan PSS fans untuk berdiskusi bersama beberapa hari lalu.

"Saya kemarin sudah mengadakan pertemuan dengan beberapa perwakilan suporter untuk mendengarkan secara langsung apa keresahan mereka," ujar Gusti Randa, Minggu (16/6/2024).

"Ini juga menjadi salah satu cara saya untuk bisa mendengar langsung apa yang menjadi pertanyaan mereka dan di situ sudah saya jawab," tambah Gusti.

Ia menerangkan, selama tiga pekan terakhir ada sejumlah pertanyaan dari suporter terkait hasil evaluasi tim dan pergerakan manajemen di bursa transfer.

Gusti menjelaskan hal tersebut dikarenakan waktu tiga minggu menjadi timeline kerja evaluasi kepada tim utama PSS selama perjalanan satu musim kemarin.

Baca juga: PSS Sleman Jor-Joran di Bursa Transfer Demi Target 6 Besar

"Mengenai perburuan pemain di tengah-tengah kompetisi juga menjadi evaluasi kami untuk memperbaiki data analisis para pemain incaran untuk musim depan," tambahnya.

Ia menyebut, regulasi kompetisi musim depan yang memperbolehkan setiap klub Liga 1 mengontrak 8 pemain asing juga menjadi perhatian khusus PSS Sleman.

Menurutnya, hal tersebut membuat banyak tawaran pemain asing masuk ke manajemen PSS Sleman .

"Hal tersebut membuat manajemen PSS Sleman harus lebih berhati-hati dengan banyaknya tawaran masuk mengenai pemain asing. Karena itu, kami harus memiliki data analisis terhadap perekrutan pemain asing," ungkapnya.

Meskipun sudah mengantongi beberapa nama termasuk pelatih dan pemain baru, Gusti mengakui tidak ingin terburu-buru.

Ia ingin pemain yang hadir di PSS Sleman benar-benar bisa membawa Super Elja terbang tinggi di musim depan.

Hal ini menjadi alasan betapa selektifnya PSS Sleman untuk mengontrak pemain maupun pelatih dengan mengecek seluruh data dan aspek yang dipunya.

"Ada pemain bagus kita tidak bisa langsung menerima mentah-mentah bila itu dari media sosial seperti YouTube. Apalagi hal tersebut yang diambil pada sisi bagusnya saja atau video lama ketika pemain yang bersangkutan pada masa keemasannya," ucapnya.

"Jadi kami benar-benar cek hal tersebut dan jika memang sudah sesuai maka hanya tinggal menunggu waktu untuk kami umumkan," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )