Eko Suwanto Ajak Mahasiswa dan Kaum Muda Saling Mengenal Keragaman Budaya Indonesia

Saling mengenal budaya dan bahasa yang berbeda menjadi modal persatuan Indonesia dan memperkokoh rasa kebangsaan.

Editor: ribut raharjo
Istimewa
Eko Suwanto Ajak Mahasiswa dan Kaum Muda Saling Mengenal Keragaman Budaya Indonesia 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Yogyakarta adalah Indonesia mini yang menjadi ruang bertemu mahasiswa dari berbagai daerah dan asal, berbeda bahasa dan memiliki keragaman budaya masing-masing.

Saling mengenal budaya dan bahasa yang berbeda menjadi modal persatuan Indonesia dan memperkokoh rasa kebangsaan.

"Ada baiknya, kalau ada festival budaya di kampus seperti STPMD APMD, yang memiliki mahasiswa dari berbagai daerah. Perspektif positif harus dihadirkan, sehingga terjadi dialog antar mahasiswa dan saling kenal budaya, menjadi bangsa Indonesia," kata Eko Suwanto. Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Rabu (12/6/2024).

Berdialog dengan mahasiswa dari berbagai asal daerah mulai Kefa, NTT, Sorong Papua, Sintang, Pontianak dari Kalimantan juga mahasiswa asal Banten dan Bantul DIY, ada berbagai perspektif yang hadir dalam pembelajaran bersama Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan, Eko Suwanto.

"Apakah pernah terpikir, saat lahir kita bisa minta memilih orang tua asal Papua, asal Kalimantan atau orang tua Jawa? Tentu tidak, begitu lahir masing-masing dari kita memiliki identitas diri yang berbeda. Itulah keragaman yang disepakati oleh disepakati oleh para tokoh Republik Indonesia, para pendiri bangsa," kata Eko Suwanto, lulusan Magister Ekonomi Pembangunan UGM ini.

Di bulan Bung Karno, Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta mengajak kaum muda untuk menghikmati nilai-nilai kebangsaan, semangat dan perkuat kesadaran menjadi bangsa Indonesia dengan ideologi Pancasila, 1 Juni 1945.

Peristiwa bersejarah bagi kemerdekaan Indonesia dalam sidang BPUPK - 29 Mei, sampai 1 Juni 1945, Bung Karno menyatakan Pancasila adalah ideologi bangsa yang digali dari nilai nilai di bumi Nusantara.

"Ketuhanan Yang Maha Esa, menjalankan syariat agama sesuai keyakinan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, musyawarah mufakat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia disampaikan Bung Karno disidang BPUPK. Ada dialog dengan Ki Bagus Hadikusumo tokoh Muhammadiyah juga KH Wakhid Hasyim - Nahdlatul Ulama soal Pancasila yang cocok menjadi ideologi bangsa," kata Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Yogyakarta.

Mahasiswa dan kaum muda diajak untuk lakukan wisata tempat bersejarah, membaca lagi sumber sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Di Keraton Yogyakarta bisa refleksikan dan melihat dekat foto Bung Karno dan konteks sejarah Republik Indonesia Serikat, di Bangsal Parangkarso, Pakualaman ada tempat bersejarah kala dwi tunggal Soekarno Hatta memimpin Indonesia, saat Yogyakarta jadi kota Republik.

"Bagaimana praktek nyata dari nilai nilai Pancasila hari ini bagi mahasiswa yang tengah belajar dan kuliah? Kenali budaya dan berbaurlah bersama masyarakat di sekitar kost. Datangi pos ronda dan ikutlah kerja bakti atau terlibat langsung dalam aktivitas Posyandu, berdialog lah dan aktif bersama kegiatan masyarakat. Ada baiknya STPMD APMD adakan festival kuliner, budaya, juga pentas kesenian perkenalkan budaya asal masing-masing mahasiswa, agar bisa saling kenal antar budaya," kata Eko Suwanto, Ketua Komisi A DPRD DIY dari Fraksi PDI Perjuangan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved