Seorang Mahasiswa Terluka saat Gelar Aksi Tolak Tapera di DPRD DIY, Ini Keterangan Kapolresta Jogja
Dalam aksi tersebut, dilaporkan sempat terjadi ketegangan antara massa dari mahasiswa dengan petugas keamanan.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Kericuhan pun pecah hingga mengakibatkan seorang mahasiswa mengalami luka pada bagian kepala.
"Upaya kami akan identifikasi berdasar hasil rekaman CCTV dan beberapa kamera yang kami dapat, nanti akan kita lihat siapa yang melakukan pemukulan," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, ditemui di lokasi, Senin sore.
Aditya mengungkapkan malam ini juga pihak Satreskrim Polresta Yogyakarta akan mengidentifikasi untuk keperluan proses hukum.
Baca juga: Kapolresta Yogyakarta Sebut Kriminalitas Selama Libur Lebaran Mampu Ditekan
Ia menuturkan, peserta unjuk rasa mengaku pihak kepolisian dan petugas keamanan DPRD DIY bersikap represif.
"Sesuai klaim mereka anggota (terlibat), nanti anggota kami juga akan diperiksa. Tapi sekilas anggota nggak ada, kita akan tahu setelah melihat dari rekaman CCTV," ujarnya.
Sesuai pengakuan dari peserta unjuk rasa, kericuhan itu bermula pada saat massa aksi hendak membakar ban bekas di halaman DPRD DIY.
"Pada saat membakar ban ada reaksi pengamanan DPRD langsung inisiatif memadamkan, itu memancing reaksi dari masyarakat (peserta aksi)," terang dia.
"(Pada dasarnya) unjuk rasa dilindungi, dijamin keamanannya," sambung Kapolresta. (*)
Kantor DPRD DIY Masih Dijaga Aparat TNI-Polri untuk Mengantisipasi Demo Lanjutan |
![]() |
---|
DPRD DIY Ucapkan Matur Nuwun dan Apresiasi Partisipasi Masyarakat Jaga Keamanan DIY |
![]() |
---|
Danrem 072 Pamungkas dan Ketua DPRD DIY Apresiasi Gotong Royong Warga Jogja Kondisikan Unjukrasa |
![]() |
---|
Seluruh Fraksi DPRD DIY Tandatangani 11 Tuntutan Massa Aksi, Desak Pengesahan UU Perampasan Aset |
![]() |
---|
Gelombang Aksi Kedua di Gedung DPRD DIY, Massa HMI Layangkan 8 Tuntutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.