Seorang Mahasiswa Terluka saat Gelar Aksi Tolak Tapera di DPRD DIY, Ini Keterangan Kapolresta Jogja

Dalam aksi tersebut, dilaporkan sempat terjadi ketegangan antara massa dari mahasiswa dengan petugas keamanan.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Miftahul Huda
Kondisi mahasiswa peserta aksi yang mengalami luka di kepala saat unjuk rasa tolak Tapera, Senin (10/6/2024), dan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma 

Kericuhan pun pecah hingga mengakibatkan seorang mahasiswa mengalami luka pada bagian kepala.

"Upaya kami akan identifikasi berdasar hasil rekaman CCTV dan beberapa kamera yang kami dapat, nanti akan kita lihat siapa yang melakukan pemukulan," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma, ditemui di lokasi, Senin sore. 

Aditya mengungkapkan malam ini juga pihak Satreskrim Polresta Yogyakarta akan mengidentifikasi untuk keperluan proses hukum.

Baca juga: Kapolresta Yogyakarta Sebut Kriminalitas Selama Libur Lebaran Mampu Ditekan

Ia menuturkan, peserta unjuk rasa mengaku pihak kepolisian dan petugas keamanan DPRD DIY bersikap represif.

"Sesuai klaim mereka anggota (terlibat), nanti anggota kami juga akan diperiksa. Tapi sekilas anggota nggak ada, kita akan tahu setelah melihat dari rekaman CCTV," ujarnya.

Sesuai pengakuan dari peserta unjuk rasa, kericuhan itu bermula pada saat massa aksi hendak membakar ban bekas di halaman DPRD DIY.

"Pada saat membakar ban ada reaksi pengamanan DPRD langsung inisiatif memadamkan, itu memancing reaksi dari masyarakat (peserta aksi)," terang dia.

"(Pada dasarnya) unjuk rasa dilindungi, dijamin keamanannya," sambung Kapolresta. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved