Jelang PON Aceh-Sumut, Delapan Pengda Hapkido Ikuti Latih Tanding di Yogyakarta

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Jelang pelaksanaan PON XXI 2024 Aceh-Sumut September mendatang, sejumlah cabang olahraga mulai memasuki fase latih tanding, termasuk Pengda Hapkido Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Cabor olahraga bela diri DIY tersebut menginisiasi pelaksanaan latih tanding yang diikuti oleh delapan provinsi di Indonesia.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Pengda Hapkido DIY di Hapkido Training Center, Kalipakis, Kasihan, Bantul, Minggu (9/6/2024).

Adapun delapan provinsi yang ambil bagian yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Kalimantan Timur, Papua Barat, Sumatera Utara, dan Sulawesi Utara.

Baca juga: Penilaian Seto Terhadap Dua Kolega di PSIM Yogyakarta, Punya Pengalaman di Luar DIY dan Saling Kenal

"Kalau kami mengadakan try out ke luar biayanya mahal. Maka kami undang para peserta latih tanding ini untuk kami fasilitasi supaya kami bisa menengok kekuatan lawan sampai mana," ujar Sekretaris Pengda Hapkido DIY, Luqman Ar-Rosyid, Senin (10/6/2024).

Ia menjelaskan tujuan dari latih tanding tersebut sebagai tolok ukur bagi Pengda Hapkido DIY dan pengda lainnya melihat sejauh mana kemampuan atletnya.

"Ini bisa jadi gambaran sejauh mana kekuatan kita dan lawan, sehingga selama tiga bulan menjelang PON ini bisa menata strategi," ucapnya.

Lukman mengungkapkan Pengda Hapkido DIY sendiri di PON mendatang ditarget merebut tiga medali emas. Meski berat, tapi dia yakni jika persiapan baik hasilnya juga akan baik.

Pada PON nanti Hapkido DIY menerjunkan total 16 atlet yang akan turun di 13 nomor pertandingan.

Dia pun menyebut ada beberapa nomor unggulan yang diprediksi bisa mewujudkan emas di pesta olahraga multievent tersebut.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat (PP) Hapkido Indonesia, Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo atau yang akrab disapa Gusti Prabu berharap melalui kegiatan latih tanding ini bisa memunculkan atlet-atlet Hapkido yang terbaik di PON 2024.

Sehingga ke depan pada setiap kejuaraan internasional, Indonesia bisa berbicara banyak.

"Jadi secara kualitas itu harapannya selalu meningkat. Sebab kami pengen sekali bisa juara di Korea," ujarnya. (Mur)