Berita Gunungkidul Hari Ini
Dampak Kemarau Mulai Terasa, BPBD Gunungkidul Telah Salurkan 220 Ribu Liter Tangki Air bersih
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat telah menyalurkan sekitar 220 ribu liter air
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun, Jogja Nanda Sagita
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul mencatat telah menyalurkan sekitar 220 ribu liter air bersih untuk masyarakat, terhitung sejak Mei 2024 lalu.
Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kabupaten Gunungkidul Sumadi menuturkan permintaan air bersih tersebut berasal dari dua kalurahan yakni Kalurahan Girisuko, Kapanewon panggang dan Kalurahan Giripanggung, Kapanewon Tepus.
"Kami sudah menyalurkan sampai saat ini 44 tangki dengan kapasitas 5.000 liter per tangkinya. Baru dua kalurahan yang mengajukan permintaan air bersih. Untuk Kalurahan yang lain sejauh ini belum ada permintaan," tuturnya pada Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Program TMMD Tahap Kedua di Gunungkidul Resmi Ditutup
Ia menerangkan, permintaan air bersih dari dua kalurahan ini disebabkan sumur dan mata air yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari mulai mengering.
Tak hanya itu, sebagian warga di sana juga masih mengandalkan air hujan untuk kebutuhan air bersihnya.
"Ini kan hujan sudah mulai menghilang, otomatis beberapa warga sudah mulai kesulitan mendapatkan air,"ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul Purwono menambahkan, diperkirakan puncak kemarau di wilayahnya terjadi pada Agustus mendatang.
Pihaknya sudah menyiapkan sekitar 1.000 tangki air bersih untuk menghadapi kemarau tahun ini.
"Mudah-mudahan bisa mencukupi, karena setiap Kalurahan juga sudah menyediakan stok air bersih. Semisalnya nanti tidak mencukupi, nanti bisa mengajukan lewat APBD perubahan," ujarnya.
Disebutkannya adapun wilayah yang memiliki potensi kekeringan didominasi wilayah Gunungkidul bagian selatan.
Meliputi, Purwosari, Panggang, Saptosari, Paliyan, Tanjungsari, Tepus, Rongkop, dan Girisubo.
"Sebenarnya hampir seluruh wilayah di sini itu memiliki rawan kekurangan air, namun wilayah bagian selatan memiliki potensi yang lebih besar dibandingkan wilayah lainnya karena karateristik wilayahnya bantuan kapur," ucap dia.
Sebelumnya, sejumlah warga sudah mulai merasakan dampak musim kemarau.
Seperti yang dirasakan oleh warga Kalurahan Girisuko, Kapanewon Panggang, Gunungkidul.
Pemkab Gunungkidul Usulkan Kalurahan Songobayu Jadi Kampung Nelayan Merah Putih |
![]() |
---|
Polres Gunungkidul bersama BKSDA DIY Tanam 2400 Pohon untuk Makanan MEP |
![]() |
---|
Libur Nataru, Dispar Gunungkidul Targetkan 101 Ribu Kunjungan Wisatawan |
![]() |
---|
Kuatkan Diseminasi Informasi, Pemkab Gunungkidul bersama LPP RRI Jalin Sinkronisasi Media |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Gelar Konser Kebangsaan Pentas Bhinneka Tunggal Ika |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.