Sempat Dirawat Dua Pekan Lebih, Mahasiswa Korban Penikaman Seorang Dukun di Magelang Meninggal Dunia

Mahasiswa bernama Thoriq Alfa Rizqi (23), warga Sleman, DI Yogyakarta yang menjadi korban penikaman seorang dukun, meninggal dunia saat menjalani

Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/Yuwantoro Winduajie
Kapolresta Magelang Kombes Pol Mustofa 

Saat itu korban tengah mendapat perawatan intensif di RS Bethesda, Kota Yogyakarta.

"Pukul 02.30 pemilik rumah mendengar ada keributan dan saat dicek ada ceceran darah dan korban sedang sembunyi dengan mengalami beberapa luka. Lalu tersangka terlihat sedang berkemas," ujar Mustofa, Rabu (15/5/2024).

Pemilik rumah kemudian melapor ke RT setempat sementara tersangka berhasil melarikan diri membawa motor dan barang berharga milik korban.

"Awalnya penganiayaan namun faktanya dari penganiayaan juga disertai pencurian dengan kekerasan. Karena tersangka membawa kabur HP, motor, dan dompet korban," jelasnya.

Motif penganiayaan menurut Mustofa disebabkan karena tersangka merasa cemburu terhadap korban.

Tersangka menduga korban memiliki hubungan terlarang dengan istri yang baru dinikahinya secara siri sekitar enam bulan yang lalu.

"Menurut keterangan pelaku, korban ini mengganggu istrinya. Jadi versi pelaku, memang pelaku menikah siri dan sudah beberapa bulan ini hubungan keduanya tidak harmonis. Pelaku menduga hubungan tidak harmonis ini memang akibat daripada hasutan dan bujukan korban," jelasnya.

Tersangka semakin yakin karena guru spiritual tersangka juga menuduh korban berselingkuh dengan istrinya.  

Bahkan dari percakapan di aplikasi Whatsapp antara tersangka dengan guru spiritualnya, ada rencana untuk menghabisi korban.

"Ini bisa kita buktikan dengan beberapa atau komunikasi WA antara pelaku dan guru spiritualnya," jelasnya.

"Jadi tersangka selain bekerja sebagai buruh bangunan juga merangkap paranormal (dukun) atau spiritual," sambungnya.

Pelarian tersangka rupanya tak berlangsung lama. Sujarwi dibekuk polisi kurang dari 24 jam saat berada di sebuah warung makan di Rembang, Jawa Tengah pada Rabu (14/5/2024) pukul 21.30 WIB.

"Dia lagi ke Semarang terus ke orang tua angkatnya yang di Rembang. Jadi dia lari ke sana sambil bawa motornya korban dan HP korban," ucapnya.

Pengakuan Tersangka

Sementara Sujarwi saat dimintai keterangan polisi mengaku kabur menggunakan motor karena panik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved