Puisi

8 CONTOH Puisi Tema Tentang Pancasila, Luapkan Kecintaan Pada Dasar Negara

Selain mengkuti upacara bendera, mengekspresikan kecintaan pada Pancasila bisa diungkapkan lewat puisi

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Ikrob Didik Irawan
DOK BPIP
8 CONTOH Puisi Tema Tentang Pancasila, Luapkan Kecintaan Pada Dasar Negara 

TRIBUNJOGJA.COM - Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Pancasila 1 Juni 2024 mendatang.

Selain mengkuti upacara bendera, mengekspresikan kecintaan pada Pancasila bisa diungkapkan lewat puisi.

Berikut ini adalah beberapa contoh puisi tema tentang Pancasila yang bisa dijadikan referensi:

Cita-Cita Pancasila

Kau lah dasar kokoh penopang negara
Memberi kami tumpuan untuk meraih cita cita
Kaulah pusat pembentuk hukum yang berkuasa
Membuat kami teratur dalam menjalankan negara tercinta
Sebait singkat dalam setiap sila mu
Memiliki makna luas berilmu

Hari hari ku yang di penuhi bait dalam sila mu
Di penuhi indah oleh norma penyejuk jiwaku
Saat syair dalam kehebetan mu mulai terlupakan
Menjadikan anak bangsa terjerumus dalam keburukan
Tak ada persatuan, Tak ada kejujuran
Yang ada hanya kemunafikan

Kami yang mencari jalan dalam kegelapan hukum
Berharap kau bersinar memancarkan keadilan
Memecahkan segala urusan yang terangkum
Demi nikmatnya kemakmuran

Baca juga: ISI TEKS Pidato Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juli 2024 Resmi dari Kepala BPIP RI

Di bawah Kibaran Merah Putih

Aku tersimpuh
di bawah kibaran merah putih
bayangnya berdansa dengan pasir yang kupijak
melekuk, meliuk, menggelora

Aku tersimpuh
di bawah naungan merah putih
yang enggan turun, enggan layu
setelah lama badai menghujamnya

Mencari pijakan, aku harus bangkit
menepis debu yang menggelayutiku
menebalkan lagi tapak kakiku
ini waktuku berdiri!

Tak lagi aku lengah, takkan
ini tanah bukan tanah tanpa darah
ia terhampar bukan tanpa tangis
terserak cecer tiap partikel mesiu di sana

Jika pada patahan waktu yang lalu
aku bersembunyi, berkarung
pada lipatan detik ini, aku bukanlah kemarin
aku adalah detik ini, aku akan menjadi esok

Aku terhuyung
memegang erat tiang merah putih
aku memanjat asa, memupuk tekad
Indonesia, pegang genggam beraniku!

Genggam… genggam erat
akan kusongsong duri, kutapak tebing
perjuangan ini belum pudar
aku akan mengawalmu, merah putihku!

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved