Jemaah Haji
KISAH Jemaaah Haji Asal Bantul Umur 82 Tahun Akhirnya Berangkat ke Tanah Suci Mekah
Rasa bahagia terlihat dari pancaran wajah perempuan bernama Siti Toyibah, warga Kalurahan Canden, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Iwan Al Khasni
Kemudian, jadwal keberangkatan tersebut dilakukan secara berkala yakni pada 24, 25, 26, Mei 2024, 2 dan 9 Juni 2024.
Lebih lanjut dia menyebut, jumlah haji yang diberangkatkan tersebut telah diatur sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat sudah mengarahkan untuk keberangkatan haji jangan sampai ada seat kosong. Alhamdulillah, kita tidak ada seat kosong," katanya kepada wartawan.
Dikatakannya, setelah dari Pendopo Parasmya Bantul para jemaah haji itu akan transit di Donohudan Solo dan menjalani karantina selama 24 jam. Selapas itu, mereka akan diberangkatkan menuju ke Tanah Suci.
"Saat transit mereka juga bakal menjalani pemeriksaan kesehatan. Jadi, kami harap para jemaah haji bisa menjaga kesehatan dari awal sampai nanti kembali lagi ke Tanah Air," tutur Maskur.
Kemudian, saat transit, para jemaah haji akan mendapatkan pembagian paspor, visa dan living kost ibadah haji.
Katanya, pembagian itu sengaja dilakukan di Donohudan Solo, agar para jemaah haji tidak sibuk kembali mencari berkas-berkas tersebut.
"Kalau sudah sampai sana, kami harapkan, mereka tetap di dalam asrama Donohudan dan tidak keluar ke mana-mana. Itu dilakukan demi menjaga kesehatan para jemaah haji saat melakukan ibadah di Tanah Suci," tutup dia.(Tribunjogja.com/nei)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.