Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Tak Lagi Jabat Posisi Pj Wali Kota, Singgih Raharjo Ungkap PR Kota Yogya

Masa jabatan Singgih Raharjo sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta telah resmi berakhir pada 22 Mei 2024 kemarin.

|
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Azka Ramadhan
Mantan Penjabat Wali Kota Yogya, Singgih Raharjo. 

TRIBUNJOGJA.COM - Masa jabatan Singgih Raharjo sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta telah resmi berakhir pada 22 Mei 2024 kemarin.

Singgih telah menjabat selama satu tahun, sejak dilantik pada Mei 2023. 

Selama masa jabatannya, Singgih Raharjo dihadapkan pada berbagai tantangan, salah satunya adalah pengelolaan sampah.

"Saya ingin mengucapkan terimakasih ke Bapak Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X yang telah memberi kesempatan dan kepercayaan kepada saya menjadi Pj Wali Kota Yogya periode 2023/ 24," ujar Singgih.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder terutama warga Kota Yogya yang hebat dan istimewa. Banyak hal yang saya dapatkan selama  mengabdikan diri di Kota Yogyakarta ," tambahnya.

Disinggung soal PR yang jadi tanggung jawab Pj selanjutnya, Singgih membenarkan bahwa persoalan sampah lah yang harus dihadapi.

"Sampai saat ini memang selama saya mencabat telah berhasil membangun 3 TPST di hilirnya, dengan kapasitas sekitar 125 ton per hari," kata Singgih.

"Yang sekarang beroperasi di Nitikan dapat memproses 60-70 ton sampah per hari, kemudian di Kranon 30 ton, dan Karangmiri direncanakan beroperasi awal Juni," lanjutnya.

"Timbunan sampah yang belum tertangani kita kerjasamakan dengan Bantul. Kalau hitung-hitungannya 200 ton (sampah per hari di Kota Yogya), praktis itu sudah selesai (diatasi) pada Juni," tambahnya.

Di sisi lain, Singgih mengatakan bahwa pihaknya bersama stakeholder di industri usaha terus mendorong agar dapat mereduksi produksi sampah .

"Maka itu, perlu juga edukasi agar tidak produksi sampah secara berlebihan," kata Singgih.

Adapun menjelang masa jabatannya rampung, lanjut Singgih, pihaknya juga menginstruksikan untuk mengosongkan depo-depo sampah di Kota Yogyakarta yang mulai penuh.

"Kita lihat depo-depo masih banyak (timbunan sampah). Minggu lalu saya minta untuk lakukan pengosongan karena kita punya tempat sementara sebelum dibawa ke tempat kerjasama di Bantul, seharusnya minggu ini atau akhir  bulan ini seluruh depo kosong, sehingga siklus penggerobak semakin tertata," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved