Di samping itu pihaknya juga mendorong optimalisasi kerja sama antar daerah, agar pasokan di DIY terjaga.
“Ketika otoritas tidak menyediakan pasokan yang memadai dalam jumlah seimbang, yang terjadi adalah ketidakseimbangan supply and demand (penawaran dan permintaan). Ketika demandnya meningkat, supply tetap, harganya akan naik. Ketika demand meningkat, harus diimbangi dengan tambahan pasokan,” terangnya.
Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto menambahkan BI DIY berpartisipasi dalam upaya pengendalian inflasi. Kerangka 4K yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif masih terus dilakukan.
"Dalam program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) ada tujuh program yang dilakukan. Salah satunya penguatan ketahanan komoditas strategis. Ada tiga pangan strategis yang dipilih yakni beras, cabai, dan bawang merah. Andilnya (komoditas strategis) masih sekitar 7 persen secara tahunan atau (YoY) (pada inflasi). Ditargetkan bisa turun hingga di bawah 5 persen (YoY)," imbuhnya. ( Tribunjogja.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.