Keracunan Massal di Gunungkidul
Kasus Keracunan di Kalitekuk Gunungkidul, Dinkes: Tidak Ada Tambahan Korban
Keracunan diduga berasal dari makanan peringatan 1000 harian yang diadakan warga setempat.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul memastikan tidak ada korban tambahan dari kasus keracunan massal yang terjadi di Dusun Joho, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul , pada Kamis (16/5/2024) kemarin.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkes Gunungkidul Ismono saat dikonfirmasi pada Jumat (17/5/2024).
"Tidak ada tambahan korban. Kemarin ada 5 yang dirawat inap, yaitu 1 orang di RSUD Wonosari dan 4 orang di Puskesmas Semin 1, saat ini mereka masih dirawat untuk masa pemulihan," ucapnya.
Sementara itu, soal sample makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masih dalam tahap pemeriksaan.
Ia mengatakan, masih dilakukan uji laboratorium.
"Untuk hasilnya belum keluar, kemungkinan sekitar 2 Minggu baru bisa dilihat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, keracunan diduga berasal dari makanan peringatan 1000 harian yang diadakan warga setempat.
Akibatnya sebanyak 89 orang mengalami gejala keracunan.
Dan, 5 orang harus dirawat inap di fasilitas kesehatan.
Di mana, 1 orang dirawat di RSUD Wonosari dan 4 orang lainnya dirawat di Puskesmas Semin 1.
Salah satu warga Dusun Joho yang ikut merasakan gejala keracunan yakni Andrian Oktavian.
Dirinya terpaksa dibawa ke Puskesmas Semin 1 usai menyantap makanan dari acara tersebut.
Adrian bercerita, mulanya dirinya mendapatkan makanan dari warga yang menggelar acara yasinan 1000 hari, pada Rabu (15/5/2024).
Adapun, makanan tersebut berisi nasi, daging, mi, dan sayur lombok.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.