Keracunan Massal di Gunungkidul

KRONOLOGI Puluhan Warga di Dusun Joho Gunungkidul Keracunan Massal, Ada yang Diare hingga Rawat Inap

89 orang mengalami dilaporkan gejala keracunan dan lima orang harus dirawat inap di fasilitas kesehatan

Dok. Istimewa
Ilustrasi keracunan makanan 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Puluhan warga di Dusun Joho, Kalurahan Kalitekuk, Kapanewon Semin, Gunungkidul, dilaporkan mengalami keracunan massal pada Kamis (16/5/2024) dini hari. 

Dari puluhan warga yang diduga mengalami keracunan tersebut ada yang diare hingga ada pula yang harus dirawat inap di fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Informasi yang dihimpun Tribunjogja.com, 89 orang mengalami gejala keracunan dan lima orang harus dirawat inap di fasilitas kesehatan.

Satu orang dirawat di RSUD Wonosari dan empat orang lainnya dirawat di Puskesmas Semin 1

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Ismono, mengatakan peristiwa keracunan tersebut diduga berasal dari makanan hajatan 1.000 harian. 

"Saat itu warga mengonsumsi makanannya pada Rabu (15/5/2024) siang. Kemudian, tadi malam warga mulai merasakan keracunan sekitar pukul 23.00 -02.00 WIB. Sedangkan, makanan sudah dimasak pada Selasa (14/5/2024) malam, sekira pukul 21.00 WIB," ujarnya saat ditemui di  kantornya, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: BREAKING NEWS: Keracunan Massal di Gunungkidul,89 Bergejala dan 5 orang Mendapatkan Penanganan Medis

Ia mengatakan, gejala yang dirasakan warga setelah mengonsumsi berupa diare, tanpa muntah dan mual.

"Ini gejalanya tidak ada muntah, hanya diare. Dan untuk penyebabnya masih kami selidiki, namun dicurigai karena bakteri (pada makanan)," terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskemas Semin 1, Jumantoro, mengatakan saat ini warga yang bergejala keracunan sudah tertangani. 

Sedangkan warga yang harus menjalani rawat inap sudah dikondisikan di fasilitas kesehatan.

"Mudah-mudahan masih bisa termonitor dan terkondisikan. Kemudian sampai detik ini, ambulans, jaga warga, dan puskesmas masih disiagakan selama 24 jam. Semoga tidak ada tambahan warga yang harus dirawat lagi," ujarnya.

Dia mengatakan, untuk warga yang harus dirawat di fasilitas kesehatan dikarenakan memiliki riwayat penyakit penyerta.

"Yang dirawat itu rata-rata sudah ada penyakit penyerta, usianya orang dewasa," terang dia.

Sementara itu, untuk sampel makanan saat ini sudah dilakukan pemeriksaan di laboratorium oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul.

"Sample makanan sudah diambil dan ada beberapa sample yang diambil untuk dibawa ke dinas. Yaitu daging sapi rendang, bumbu rendang, sambal goreng, tahu, dan lomboknya juga, termasuk air yang digunakan untuk masak juga kami ambil. Untuk hasil masih menunggu dari laboratorium," urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved