Kades Pluneng Sambat ke Bupati Klaten Sri Mulyani, Ini Permintaannya pada Pemkab Klaten
Sri Mulyani mendapatkan curhat dari sedulur pitu atau 7 kepala desa di Kecamatan Kebonarum terkait kekosongan jabatan Camat.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Bupati Klaten, Sri Mulyani, melaksanakan kegiatan Sambang Warga di Desa Pluneng, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (17/5/2024).
Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani mendapatkan curhat dari sedulur pitu atau 7 kepala desa di Kecamatan Kebonarum terkait kekosongan jabatan Camat.
Curhatan itu disampaikan oleh Kepala Desa Pluneng, Wahyudi, sebagai perwakilan dari 7 kepala desa di Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Wahyudi menyebut kekosongan jabatan Camat Kebonarum sudah terjadi sejak awal Mei 2024 lalu.
"Saat ini sedulur pitu (merujuk terhadap 7 Kepala Desa) di Kecamatan Kebonarum belum punya pembina atau camat. Maka kami minta Ibu Bupati segera berikan pembina. Karena yang namanya kerja kalau tidak ada yang membina kan kami juga merasa kesulitan, terutama ketika akan mengajukan berbagai hal," jelas Wahyudi kepada Tribunjogja.com, Jumat (17/5/2024).
"Kami kalau tidak ada (tanda tangan) camat atau plt camat kan tidak bisa melaksanakan tugas, jadinya kami sedulur pitu mandiri," tambahnya.
Selain itu, Wahyudi juga menyampaikan sejumlah aspirasi dari warga Desa Pluneng.
Di antaranya yakni betonisasi bahu jalan di tiga titik di desa tersebut.
"Harapannya ada betonisasi bahu jalan di jalan utama desa yakni Jalan Samberan, Jalan Karang Wetan, dan Jalan Jati. Karena lebar aspal itukan baru sekitar 3,5 meter. Apabila ditambah 1,5 meter kan bisa jadi 4,5 meter, biar lebih lebar jalannya," ujarnya.
Adapun, pihaknya juga mengharap Bupati Sri Mulyani bisa membantu anggaran untuk rehab balai Desa Pluneng. Mengingat bangunan balai desa sudah cukup berumur.
Menanggapi permintaan para kepala desa di Kecamatan Kebonarum, Sri Mulyani meminta bersabar.
Lantaran, pihaknya sedang proses memilihkan kandidat camat terbaik.
"Kalau belum dikasih camat definitif atau Plt, bukan karena tidak sayang atau tak perhatian. Tapi karena kedekatan saya dengan warga Desa Pluneng dan Kecamatan Kebonarum, maka saya sedang pilihkan (calon camat) yang terbaik. Sabar nggeh," ucap Sri Mulyani.
Sementara itu, terkait aspirasi warga Desa Pluneng soal betonisasi bahu jalan dan rehab balai desa. Sri Mulyani menyebut hal itu akan dicatat oleh OPD terkait dan meminta pemerintah desa untuk mengajukan proposal ke bupati.
"Untuk aspirasi betonisasi jalan desa, biasanya kami beri lewat BKK (bantuan keuangan khusus). Mekanismenya nanti mereka akan membuat proposal ke saya dan tentunya mereka juga harus membuka SIPD. Sehingga nanti, kami bisa menganggarkan di (APBD) perubahan atau murni," tandasnya. (*)
Empat Desa di Kabupaten Klaten Masuk Daftar Rawan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Sekda Klaten Langsung Ditahan Kejati Diduga Terlibat Korupsi, Bupati Konsultasi ke Gubernur |
![]() |
---|
Warga Desa Kingkang Klaten Minta Bantuan Renovasi Gedung ke Bupati |
![]() |
---|
Pemkab Klaten Didampingi Kementerian Lingkungan Hidup Kelola Gunungan Sampah TPA |
![]() |
---|
Bupati Klaten Turun Tangan Sambangi Siswa Gagal Jadi Tim Lomba Aubade kemudian Mengurung Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.