Gunung Merapi

UPDATE Gunung Merapi 15 Mei 2024: Teramati 2 Kali Guguran Lava ke arah Kali Bebeng

Gunung Merapi teramati mengeluarkan 2 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter, Rabu (15/5/2024).

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Kurniatul Hidayah
Twitter BPPTKG
DOKUMENTASI Kondisi Gunung Merapi pada Kamis 8 Juni 2023 pukul 07.00 WIB via PGM Selo 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 2 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter, Rabu (15/5/2024).

Hal ini berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pukul 00:00-06:00 WIB.

Cuaca cerah dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 18-20 °C, kelembaban udara 65-97.7 persen, dan tekanan udara 874.2-918.2 mmHg.

Visual Gunung Merapi jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 150 m di atas puncak kawah.

Baca juga: INFO BMKG DIY Prakiraan Cuaca Hari Ini di DI Yogyakarta Rabu 15 Mei 2024

Kegempaan Guguran (Jumlah : 6, Amplitudo : 3-15 mm, Durasi : 26.7-167.5 detik).

Hybrid/Fase Banyak (Jumlah : 8, Amplitudo : 2-14 mm, S-P : 0.3-0.5 detik, Durasi : 5.2-8.7 detik).

Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga).

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Kur)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved