Kesaksian Mantan Anggota OPM yang Pilih ke Pangkuan NKRI: Tak Kuat Lihat Kekejaman OPM
Sebanyak 29 mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) memilih untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Karena hal itulah, mereka akhirnya bergabung dengan OPM.
Namun selama menjadi anggota OPM, 29 warga itu malah menyaksikan kekejaman yang dilakukan oleh OPM.
Tak hanya menyasar anggota TNI Polri, namun juga masyarakat lokal.
Hal itulah yang mendasari mereka untuk lepas dari organisasi OPM dan memilih kembali ke pangkuan NKRI.
Salah satu eks OPM, Feliks Fomaer (30) mengatakan, alasannya kembali ke NKRI karena ingin hidup normal dan ingin menyekolahkan anak-anaknya dan ingin hidup yang lebih tenang.
Sedangkan, alasan mereka dulu begabung dengan OPM karena dipaksa dan sering mendapat intimidasi berupa ancaman dari pentolan-pentolan OPM.
"Saya kembali bergabung ke NKRI karena saya ingin nama saya putih lagi, bersih lagi, karena saya dan warga kampung dipaksa dan diintimidasi dengan menggunakan senjata oleh OPM untuk bergabung. Kalau tidak sa (Saya) dan masyarakat menuruti, kami akan mendapatkan hukuman," ucapnya.
"Sa melihat Bapak-Bapak TNI dari Satgas Yonif 133/YS sangat peduli dan baik terhadap masyarakat, sehingga sa berani berikrar untuk setia kepada NKRI bersama warga yang lain," terangnya.
Acara pengambilan ikrar setia kepada NKRI itu diawali dengan penghormatan kepada bendera Merah Putih dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Setelah itu, dilanjut pembacaan ikrar setia kepada NKRI oleh salah satu warga dan diikuti oleh peserta ikrar lainnya.
Hadir dalam acara pembacaan ikrar itu yakni kepala Distrik Aifat Timur dan masing-masing kepala kampung. (*)
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Papua di Puncak Jaya |
![]() |
---|
Pentolan OPM yang Terlibat Pembunuhan Anggota Polisi Ditembak Mati Aparat di Lanny Jaya |
![]() |
---|
2 Anggota KKB Tembaki Bandara Bilorai Intan Jaya, Langsung Kabur ke Hutan |
![]() |
---|
Dua Warga Coba Selundupkan Amunisi ke Papua, Diduga Mau Dikirim ke KKB |
![]() |
---|
KKB Papua Bakar Rumah Dinas Bupati Puncak, Dipicu Tuduhan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.