Kesaksian Mantan Anggota OPM yang Pilih ke Pangkuan NKRI: Tak Kuat Lihat Kekejaman OPM

Sebanyak 29 mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) memilih untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Maichel KOMPAS.com
29 Eks OPM Maybrat menyerahkan diri dan berikrar setia kepada NKRI pada Senin (13/5/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, SORONG - Di tengah teror kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang tak kunjung usai, kabar gembir datang dari Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Sebanyak 29 mantan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) memilih untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Mereka memilih menyerahkan diri dan mengucapkan ikrar setia ke NKRI karena ingin hidup normal dan menyekolahkan anak-anaknya agar memiliki kehidupan yang lebih baik.

Sumpah ikrar setia kepada NKRI ini dilakukan oleh 29 mantan OPM di halaman Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, pada Senin (13/5/2024) kemarin.

Sebelum kembali mengucap sumpah ikrar setia ke NKRI, mereka sebelumnya dibantu oleh para tokoh adat di Distrik Aifat Timur untuk menyampaikan keinginannya itu ke petugas di Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS.

Niatan baik itu kemudian direspon oleh petugas Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS hingga akhirnya dilaksanakan sumpah ikrar kembali ke pangkuan NKRI.

Dikutip dari Kompas.com, Wakil Komandan Satgas Yonif 133/YS Kapten Inf Jaminardo Sinaga mengaku bangga dengan langkah 29 mantan anggota OPM yang memilih untuk kembali ke pangkuan NKRI tersebut.

"Kita yakin bahwa semua warga di Distrik Aifat Timur cinta kepada NKRI dan mari kita bekerja sama menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI di tanah Papua," kata Jaminardo melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Anggota KKB Papua yang Bunuh Danramil 1703-4/Aradide Ditangkap, Ini Sosoknya

Perjalanan Kembali ke Pangkuan NKRI

Sebelum kembali ke pangkuan NKRI, 29 warga itu merupakan anggota OPM.

Informasi itu diperoleh oleh petugas Satgas Yonif 133/YS yang melaksanakan patroli di wilayah Kampung Aitrem, Distrik Aifat Timur, Maybrat.

Dalam patroli tersebut, petugas menemukan catatan yang berisi daftar warga yang terlibat dalam struktur OPM wilayah Sorong Raya.

Catatan itu ditemukan oleh petugas saat menggeledah sebuah rumah tak berpenghuni di Kampung Aitrem.

Petugas kemudian menindaklanjuti temuan itu dengan meminta keterangan warga.

Ternyata, dari keterangan yang disampaikan warga, 29 orang itu terpaksa bergabung dengan OPM karena selama ini diintimidasi oleh pentolan-pentolan OPM.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved