Berita Magelang Hari Ini
Kelenteng Liong Hok Bio di Kota Magelang Bakal Jadi Tempat Bermalam para Biksu Thudong
Sebelum tiba di Candi Borobudur , Biksu Thudong akan bermalam di Kelenteng Liong Hok Bio di Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang .
Penulis: Yuwantoro Winduajie | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Puluhan biksu dari berbagai negara akan kembali melaksanakan ritual thudong dengan berjalan kaki menuju Candi Borobudur di Kabupaten Magelang , Jawa Tengah sebelum perayaan Hari Raya Waisak 2024.
Sebelum tiba di Candi Borobudur , Biksu Thudong akan bermalam di Kelenteng Liong Hok Bio di Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang .
Seperti diketahui, thudong adalah perjalanan spiritual atau religi yang dilakukan untuk mengikuti jejak Sang Buddha pada zaman kehidupannya, ketika belum ada transportasi atau wihara.
Wakil Ketua Harian Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang , Gunawan mengatakan, persiapan penyambutan Biksu Thudong sudah mencapai 80 persen.
Biksu yang melakukan thudong diperkirakan sampai di Magelang pada Minggu (19/5/2024).
"Persiapan sudah 80 persen. Penyambutan nanti dilakukan di Pare (perbatasan Temanggung dengan Magelang ). Perkiraan sekitar jam 9 pagi," kata Gunawan, Jumat (10/5/2024).
Setelah tiba di Pare, para biksu melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Amis Amis di kawasan Sambung, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang untuk makan siang dan istirahat.
Baca juga: Untuk Kedelapan Kalinya, Pemkot Magelang Kembali Raih Predikat WTP Laporan Keuangan Daerah 2023
"Dari Sambung melanjutkan perjalanan menuju kelenteng dan bermalam di kelenteng. Kemudian jam 8 pagi (20 Mei) perjalanan dari kelenteng menuju Wisma Bhante Win Borobudur," kata Gunawan.
Dalam semarak Waisak 2024 ini akan ada 40 biksu thudong yang berjalan kaki menuju Candi Borobudur dan Candi Muaro Jambi.
Para biksu tersebut berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia.
Mereka menjakani prosesi thudong dengan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur pada14 Mei 2024 dan tiba di Candi Borobudur pada 20 Mei 2024.
"Tradisi thudong yang dilakukan oleh para bhikkhu tersebut untuk belajar bersabar, karena Sang Buddha mengatakan bahwa kesabaran adalah praktik dharma yang paling tinggi," kata Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE/2024 YM Bhikkhu Dhammavuddho Thera dalam keterangan tertulisnya.
Di zaman modern sekarang, lanjutnya, tradisi thudong masih tetap dilestarikan.
Akan tetapi karena saat ini sudah berdiri wihara-wihara dan didukung oleh berbagai fasilitas, maka tradisi thudong boleh dikatakan sebagai sebuah rangkaian perjalanan dengan mempraktikkan ajaran Buddha.
"Misalnya dalam rangka Waisak 2024, untuk pertama kalinya Bhikkhu Sangha berjalan kaki menyusuri dua candi besar di Indonesia yakni menuju ke Candi Borobudur dan Candi Muaro Jambi,” sambungnya.
Penampakan Bendera Merah Putih Raksasa Dikibarkan di Gunung Andong |
![]() |
---|
2 Anggota Polres Magelang Kota Sumbang 3 Medali di Kapolri Cup VI Taekwondo |
![]() |
---|
Kronologi Pak Kades Pandansari Kajoran Magelang Digerebek Pesta Sabu-sabu |
![]() |
---|
Eks Perumahan Polsek Windusari Magelang Dibangun Jadi Mako Polsek |
![]() |
---|
KPRI Abdi Negara Magelang Raih WTP dan Bukukan Sisa Hasil Usaha Sebesar Rp548 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.