Berita Sleman Hari Ini
BPJS Kesehatan Sleman Gandeng Badan Usaha untuk Tingkatkan Pemahaman Program JKN
Perkuat kemitraan, BPJS Kesehatan Sleman jalin silaturahmi dengan 135 badan usaha di wilayah Sleman dan Kulon Progo .
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perkuat kemitraan, BPJS Kesehatan Sleman jalin silaturahmi dengan 135 badan usaha di wilayah Sleman dan Kulon Progo .
Tujuannya agar pemahaman terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) meningkat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sleman , Irfan Qadarusman mengatakan kesehatan fisik maupun mental penting untuk meningkatkan kualitas hidup.
Ketika kualitas hidup terjaga, maka produktivitas akan meningkat dan diikuti dengan pendapatan yang meningkat pula.
“Kami berharap pemahaman perusahaan meningkat, karena badan usaha juga perpanjangan tangan dari BPJS Kesehatan tentang program JKN . Kami juga mengapresiasi badan usaha yang sudah patuh dalam mendaftarkan karyawan, anggota karyawan menjadi peserta JKN ,” katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (09/05/2024).
Irfan menerangkan hipertensi dan diabetes mellitus menjadi penyakit dengan jumlah tertinggi di Sleman dan Kulon Progo .
Dua penyakit tersebut dapat menyebabkan penyakit lainnya, seperti penyakit jantung hingga gagal ginjal.
Pihaknya mencatat ada 3.000 peserta JKN yang dikelola di 25 rumah sakit pemberi pelayanan hemodialisa dan jadwal sudah penuh.
Baca juga: BPJS Kesehatan Sleman Pastikan Wisatawan dan Pemudik Tetap Bisa Dapat Pelayanan Selama Libur Lebaran
Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat agar melakukan skrining kesehatan.
Ini merupakan salah satu program promotif preventif BPJS Kesehatan , melalui aplikasi Mobile JKN .
Sehingga, badan usaha juga perlu memastikan patuh membayar iuran bagi karyawannya.
Tujuannya agar bisa dimanfaatkan sewaktu-waktu, ketika karyawan sakit.
“Kepatuhan dalam membayar juga penting. Jangan sampai ketika karyawan atau anggota karyawan sakit, ternyata JKN-nya tidak aktif, karena belum dibayarkan. Kami mengapresiasi bagi badan usaha yang sudah patuh dalam membayarkan iuran,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, psikiater di RSA UGM, Shinta Retno Kusumawati mengungkapkan sehat secara fisik harus diimbangin dengan kesehatan mental.
Puting Beliung Melanda Condongcatur Sleman, Sejumlah Rumah Warga Rusak |
![]() |
---|
Keterangan Polisi soal Kecelakaan Beruntun di Sleman Hari Ini, Kerugian Ditaksir Rp 155 Juta |
![]() |
---|
CERITA Fajarwati yang Kelak Tidak Akan Tidur di Bekas Kandang Sapi Lagi |
![]() |
---|
Sambut Natal, 20 Gereja di Sleman Jadi Prioritas Pengamanan Polisi |
![]() |
---|
Ibu-ibu di Yogyakarta Diajak Cerdas Kelola Keuangan dan Emosional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.