Berita Bisnis Terkini
320 Calon Jemaah Haji Sahid Tour Ikuti Manasik Haji
Manasik haji dilakukan untuk membekali calon jemaah haji sebelum akhirnya berangkat ke Tanah Suci pada 8-30 Juni 2024 mendatang.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 320 calon jemaah haji Sahid Tour bakal mengikuti manasik haji di Sahid Raya Hotel & Convention Yogyakarta pada 9-12 Mei mendatang.
Manasik haji dilakukan untuk membekali calon jemaah haji sebelum akhirnya berangkat ke Tanah Suci pada 8-30 Juni 2024 mendatang.
General Manager Sahid Tour , Asep Imam Sudrajat mengatakan mayoritas jemaah haji yang akan diberangkatkan berusia 40-50 tahun.
Ia menyebut calon jemaah haji termuda berusia 20 tahun, sementara yang tertua berusia 87 tahun.
“Setiap calon jemaah haji yang terdaftar di Sahid Tour memang wajib mengikuti kegiatan manasik haji. Ini sebagai latihan bagi jemaah yang akan melaksanakan ibadah haji selama 24 hari,” katanya saat konferensi pers, Rabu (08/05/2024).
Menurut dia, pembekalan bagi calon jemaah haji sangat diperlukan, sehingga pelaksanaan ibadah haji berjalan lancar.
Baca juga: 3.402 Jemaah Calon Haji Asal DIY Diberangkatkan Mei 2024, Usia Tertua 95 Tahun
Terlebih saat ini tengah terjadi gelombang panas, yang mengakibatkan suhu di Arab Saudi lebih dari 40 derajat celcius.
Untuk itu, calon jemaah haji Sahid Tour perlu menyiapkan diri menghadapi perbedaan suhu yang cukup tinggi, termasuk persiapan kesehatan.
“Sehingga dalam manasik haji ini kami memberikan edukasi untuk menghadapi musim panas. Nantinya kami juga akan membekali jemaah dengan tumblr (botol minum). Kami sarankan untuk membawa air minum, dua jam sekali harus minum. Kemudian juga membekali payung, agar jemaah tidak terlalu lama di bawah terik matahari,” terangnya.
Pihaknya juga memastikan kondisi kesehatan calon jemaah haji sebelum keberangkatan.
Sebelum keberangkatan, calon jemaah haji wajib menyertakan hasil medical check up.
Data kesehatan tersebut akan diolah oleh tim dokter Sahid Tour, dan menjadi pedoman dalam mengontrol kesehatan jemaah.
“Jadi kami sudah tahu bagaimana kondisi kesehatan jemaah. Kalau yang dengan komorbit memang di data kami cukup banyak, tetapi kondisinya terkontrol. Kemudian yang di atas 65 tahun ada 20 persen. Yang memiliki risiko tinggi ada 9 jemaah. Kami juga memberangkat tiga dokter untuk mendampingi jemaah,” lanjutnya.
Mengambil tema “Empati, Peduli, Layani”, ia berharap jemaah bisa saling peduli satu sama lain.
Jelang Natal, Perajin Patung Rohani di Bantul Banjir Pesanan |
![]() |
---|
KAI Daop 6 Yogyakarta Siap Dukung Program Angkutan Motor Gratis Periode Natal 2024 |
![]() |
---|
Transaksi Pembayaran Jadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sambut Libur Akhir Tahun, YIA Kulon Progo Akan Turunkan Tarif PJP2U dan PJ4U hingga 50 Persen |
![]() |
---|
Truk Mogok di Perlintasan Kereta Wilayah Purwokerto, Sejumlah KA Alami Kelambatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.