Berita Bantul Hari Ini

UNIK, SMK Negeri 1 Sanden Bantul Merayakan Kelulusan Siswa dengan Perlombaan Tradisional

Momen kelulusan siswa siswi di SMK Negeri 1 Sanden Kabupaten Bantul cukup berbeda dibandingkan momen kelulusan di sekolah lainnya. Pasalnya, momen kel

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
Dok SMK N 1 Sanden
Momen sejumlah siswa di SMK N 1 Sanden merayakan kelulusan dengan rangkaian permainan tradisional di halaman SMK N 1 Sanden, Senin (6/5/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Momen kelulusan siswa siswi di SMK Negeri 1 Sanden Kabupaten Bantul cukup berbeda dibandingkan momen kelulusan di sekolah lainnya.

Pasalnya, momen kelulusan di sekolah tersebut diwarnai dengan fun game atau kegiatan perlombaan tradisional hingga perlombaan velg racing.

Kepala SMK Negeri 1 Sanden, Sutapa, mengatakan, pihak SMK Negeri 1 Sanden sengaja memilih konsep yang berbeda untuk menyemarakkan momen kelulusan para peserta didiknya. 

Baca juga: Menunggu Kisah STY Kembali Taklukkan Guinea Setelah Sukses Melibas di Tahun 2017

"Itu kami lakukan agar anak-anak tidak melakukan kegiatan berbau negatif dan mengganggu kenyamanan masyarakat, sehingga kami isi dengan kegiatan fun game yang isinya bermacam-macam perlombaan," katanya, Senin (6/5/2024).

Tidak hanya itu saja, kegiatan-kegiatan tradisional pada momen kelulusan siswa-siswinya juga menjadi ajang untuk melestarikan permainan tradisional dan menjunjung tinggi budaya yang ada. 

Lalu, melalui rangkaian kegiatan fun game diharapkan bisa membangkitkan pola pikir yang lebih segar untuk kemudian melanjutkan pendidikan atau karir pada jenjang berikutnya. 

"Itu juga kami lakukan agar anak-anak memiliki momen yang indah saat masa sekolah dan tidak dilupakan ketika sudah lepas dari SMK Negeri 1 Sanden," tutur Sutapa. 

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan di halaman SMK Negeri 1 Sanden dan diikuti oleh sejumlah pelajar ditingkat kelas X, XI, dan XII. Sedangkan, untuk pengumuman kelulusan dilakukan di tempat yang berbeda yakni di Monuman Perjuangan Bibis Bangunjiwo Kasihan, namun masih dalam tanggal yang sama.

"Sengaja kami umumkan kelulusan 117 siswa dari kelas XII SMK Negeri 1 Sanden di Monumen itu, karena kami ingin para siswa yang ada bisa mempertahankan kemerdekaan dan agar anak-anak memiliki sikap semangat seperti para pejuang," jelas dia.

Sementara itu, seorang siswa yang lulus di SMK Negeri 1 Sanden, Susilo Bambang Yudhoyono (18), merasa senang bisa lulus dengan tepat waktu dan dikemas dalam konsep yang berbeda.

"Siap. Itu jadi kenang-kenangan dan saya suka seperti itu," jelas laki-laki yang memiliki cita-cita sebagai anggota Polri.

Diberitakan sebelumnya, jajaran Polres Bantul, DI Yogyakarta, mengimbau kepada para pelajar untuk tertib dan tidak melakukan konvoi kelulusan pelajar. 

"Kami mengimbau para siswa tidak melakukan konvoi yang dapat menggangu ketertiban umum dan masyarakat pengguna jalan," kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, kepada wartawan, Minggu (5/5/2024).

Tidak hanya itu, para pelajar juga dilarang melakukan perayaan kelulusan secara berlebihan. Baik itu dengan melakukan pawai, corat-coret, maupun aktivitas lain yang mengganggu masyarakat.

"Jangan ada konvoi! Orang tua tolong awasi anak-anaknya dan sekolah wajib mewanti-wanti terjadinya aksi itu," pintanya. (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved